Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Gapai Impian di Muenchen

BBC/R-1
28/9/2019 01:00
Gapai Impian di Muenchen
Alphonso Davies(Christof STACHE / AFP)

BISA bergabung dengan klub papan atas Jerman dan Eropa, Bayern Muenchen, sama sekali tidak ada dalam benak Alphonso Davies. Bagi pemain Ghana itu, bisa berkiprah di sepak bola Eropa bersama Bayern Muenchen seperti mimpi yang jadi kenyataan.

Lahir di kamp pengungsian di Ghana pada 2000, masa depan Davies sepertinya akan suram. Keputusan orangtuanya meninggalkan Ghana menuju Kanada dengan status sebagai pengungsi menjadi titik awal suksesnya Davies.

Di Kanada, bakat sepak bola pemain berusia 18 tahun itu terasah. Puncaknya, tahun lalu Muenchen meminang Davies dari klub MLS Vancouver Whitecaps. “Pertama kali datang ke Muenchen sama sekali tidak bisa memercayainya. Saat masuk ke ruang ganti, orang pertama yang saya lihat ialah Arjen Robben dan saya tidak bisa memercayainya,” ungkap pemain yang berposisi bek sayap itu.

Di Muenchen, Davies telah bermain dalam 10 laga, termasuk menjadi cadangan di empat laga musim ini. Walau belum sepenuhnya mendapat kepercayaan pelatih Niko Kovac sebagai pemain utama, Davies telah menunjukkan kapasitasnya dengan mencetak dua gol. (BBC/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya