Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
LAGA Indonesia melawan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, malam ini menjadi ajang pembuktian. Tuan rumah berjuang bangkit setelah kalah di laga pembuka. Sebaliknya, Thailand ingin menghapus hasil imbang pada laga pertama ajang Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022.
Kekalahan 2-3 dari Malaysia di kandang sendiri, diakui pelatih timnas 'Merah Putih' Simon McMenemy, memang sulit dilupakan. Menurutnya, para pemain turut merasakan sulitnya beranjak dari keterpurukan masa lalu.
"Besok (hari ini) adalah pertandingan yang besar. Tentu kita susah move on dari pertandingan kemarin. Namun, kita harus profesional Karena kitalah yang menentukan menang atau kalahnya tim," ujar pelatih asal Skotlandia itu saat konferensi pers Indonesia vs Thailand di Media Center GBK, Senin (8/9).
Kans untuk berbicara banyak melawan tim Elephant War--julukan Thailand--sejatinya cukup sulit. Thailand unggul dalam rekor head to head di lima pertemuan terakhir. Tim 'Garuda' hanya menang dua kali, sedangkan tiga kali keunggulan dimiliki skuad 'Gajah Perang'.
Melihat fakta tersebut, McMenemy ingin memberikan tantangan tersendiri bagi para pemain. Ia pun ingin para pemainnya bisa memberikan respons terkait dengan kekalahan dari Malaysia.
"Tim itu dilihat jika mampu bangkit dari kekalahan. Apakah mereka mampu mengalahkan tim yang lebih kuat? Kami berharap mereka mampu," ujar McMenemy.
Sementara itu, kiper sekaligus kapten timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, ingin membayar kekalahan kemarin.
"Kita sedih dengan kekalahan kemarin. Semoga pertandingan besok (hari ini) bisa memberikan hasil yang terbaik," ujarnya.
Di laga melawan Thailand, McMenemy menyorot perihal stamina anak asuhnya. Seluruh pemain Indonesia harus mampu mengatur stamina sehingga tidak habis khususnya di babak kedua. Kelemahan itu yang terlihat pada 20 menit akhir ketika kalah dari tim 'Harimau Malaya'.
Minim penyerang
Sementara itu, pelatih Thailand Akira Nishino mengaku timnya sudah melupakan hasil kurang maksimal melawan Vietnam yang berkesudahan imbang tanpa gol. Kini, Chanathip Songkrasin dan kawan-kawan dituntut untuk bangkit saat bertemu tim 'Garuda'.
"Kami memiliki beberapa hari istirahat seusai melawan Vietnam, dan sekarang kami sudah siap untuk pertandingan besok," tutur pelatih asal Jepang itu.
Mantan pelatih timnas Jepang pada Piala Dunia 2018 itu mengaku skuadnya perlu menang dan men-cetak gol meskipun sedang kekurangan striker. Seperti yang diketahui, tim 'Negeri Gajah Putih' hanya membawa satu penyerang, yakni Supachai Jaided. Salah satu striker andalan Thailand, Teerasil Dangda, harus absen lantaran cedera.
Nishino juga menunjuk dua pemain Indonesia yang bermain di Liga Thailand, Victor Igbonefo (PTT Rayong FC) dan Yanto Basna (Sukhothai FC), merupakan keuntungan tim tuan rumah. Kekuatan Thailand pun bisa terbaca. (R-2)
Vietnam memastikan satu tempat di partai final Piala AFF U-23 2025 setelah membalikkan keadaan dan menundukkan Filipina dengan skor 2-1 dalam laga semifinal di GBK, Jumat (25/7).
SEBANYAK 1.725 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan pertandingan Turnamen Piala Presiden 2025 antara Oxford United Vs Liga Indonesia All Star di GBK.
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
Mulai dari jalur Sudirman-Tamrin, kemudian dari Jalan Tomang-Harmoni, Jalan Juanda-Veteran. Kemudian Jalan Gurun Sahari, Tugu Tani, dan Cempaka Putih.
3.270 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia vs Tiongkok
Pengalihan pengelolaan aset kawasan Gelora Bung Karno (GBK) ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved