Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SAMA Ghoddos, pemain Iran kelahiran Swedia, diganjar skorsing empat bulan oleh FIFA karena melanggar kontraknya untuk bergabung dengan Huesca. Hal itu diungkapkan klub Ligue 1 Amiens, Jumat (30/8).
Kasus itu terjadi saat gelandang itu bergabung dengan Amiens dari Ostersunds pada Agustus 2018 seharga 4 juta euro.
Huesca, yang baru saja meraih promosi ke La Liga kala itu, mengklain mereka telah mencapai kata sepakat untuk mendatangkan Ghoddos dari klub Swedia itu dan sang pemain telah menandatangani kontrak.
Kamar Resolusi Sengketa FIFA memutuskan bahwa apa yang dinyatakan Huesca benar.
Baca juga: Sempat Dihentikan Gara-Gara Spanduk, PSG Kalahkan Metz
"Sang pemain diharuskan membayar kompensasi kepada SD Huesca. Selain itu, sanksi juga dijatuhkan kepadanya dan Ostersunds," ungkap FIFA dalam sebuah surel.
Ostersunds dan Ghoddos yang memiliki 21 hari untuk mengajukan banding dilaporkan harus membayar kompensasi sebesar 4 juta euro kepada Huesca yang telah terdegradasi dari La Liga.
Gelandang berusia 25 tahun itu sempat dua kali memperkuat timnas Swedia sebelum memutuskan membela timnas Iran.
Amiens menggarisbawahi bahwa mereka tidak bersalah dalam kasus itu.
"Kami hanya menjadi korban dalam skandal itu karena kehilangan salah seorang pemain andalan kami," ujar klub Ligue 1 itu. (AFP/OL-2)
Amiens hanya terpaut empat poin dari zona aman saat kompetisi dibekukan.
Kegagalan meraih tiga poin penuh membuat Marseille kian sulit mengejar ketertinggalan dari Paris Saint-Germain dalam perburuan gelar juara Ligue 1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved