Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Si Merah Raja Eropa

Cahya Mulyana
16/8/2019 02:40
Si Merah Raja Eropa
Liverpool merengkuh trofi UEFA Super Cup(AFP)

LIVERPOOL makin mengukuhkan diri sebagai raja Eropa tahun ini. Setelah merebut juara Liga Champions Juni lalu, ‘si Merah’ kembali jadi yang terbaik di ‘Benua Biru’ dengan merengkuh trofi UEFA Super Cup.

Dalam laga di Besiktas Park Stadion Istanbul, Turki, dini hari tadi, Liverpool menundukkan klub Inggris lainnya, Chelsea. Bermain 2-2 hingga masa perpanjangan waktu, Liverpool memastikan merebut trofi UEFA Super Cup untuk yang keempat kali setelah menang 5-4 dalam adu penalti. Tiga trofi yang sama direbut Liverpool pada 1977, 2001, dan 2005.

“Ini laga yang sulit untuk kedua tim. Ini tentang merebut kemenangan dan kami akhirnya mendapatkan itu di akhir pertandingan,” ungkap Klopp.

Klopp memang pantas lega tim asuhannya bisa meraih trofi perdana musim ini. Chelsea yang kini disebut Frank Lampard tampil luar biasa seusai dibantai Manchester United 0-4 di Liga Primer pekan lalu.

Olivier Giroud membawa Chelsea unggul lebih dulu menit ke-36 sebelum Sadio Mane mengubah papan skor menjadi 1-1 dengan golnya di menit ke-48. Skor imbang bertahan hingga babak kedua berakhir.

Di masa perpanjangan waktu, Mane kembali menjebol gawang Chelsea menit ke-95 untuk membawa Liverpool unggul 2-1. Namun, gol penalti gelandang Chelsea Jorginho menit ke-101 membuat skor menjadi 2-2 hingga babak kedua masa perpanjangan waktu berakhir. Dalam adu penalti, Liverpool meraih kemenangan 5-4.   

“Saya rasa kami bisa tampil lebih baik. Namun, saya cukup puas dengan penampilan kami kali ini. Menelan kekalahan memang hal yang mengecewakan. Namun, dengan penampilan seperti ini, kami akan mampu melalui musim kompetisi dengan baik,” ungkap Lampard.

“Saya baru enam pekan menangani Chelsea. Apa yang saya inginkan dari tim diperlihatkan pemain dalam laga kali ini,” imbuhnya.

Berkah Adrian
Kiper asal Spanyol, Adrian San Miguel, menjadi sosok kunci kesuksesan Liverpool. Menjadi kiper utama menggantikan kiper utama Alisson Becker yang tidak bisa tampil akibat cedera, Adrian mampu menunjukkan kualitas sebagai salah satu kiper terbaik dunia.

Tampil memukau selama 120 menit, kiper berusia 32 tahun itu menjadi penentu kemenangan Liverpool dalam adu penalti. Dengan jitu, Adrian mampu membaca arah bola tendangan Tammy Abraham yang menjadi eksekutor kelima Chelsea.   

“Saya sangat senang bermain untuk Liverpool dan sangat senang untuk para penggemar karena mereka menikmati malam ini. Itu pertandingan yang panjang, tetapi pada akhirnya itu akhir yang bagus bagi kami,” kata kiper asal Spanyol itu.

Kapten Liverpool Jordan Henderson juga memuji kemampuan Adrian yang hanya akan menduduki bangku cadangan jika Alisson tidak dilanda cedera. “Saya senang untuk Adrian, yang jelas-jelas baru saja datang ke klub dan menjadi pahlawan malam ini,” katanya.

Penampilan Adrian di UEFA Super Cup juga membuat Klopp lega. Pasalnya, ia tidak perlu khawatir lagi dengan absennya Becker untuk waktu yang cukup lama.

“Dua pekan lalu, saya tidak tahu di mana Adrian saat kami menghadapi Manchester City. Namun, kini, ia tampil luar biasa dan melakukan penyelamatan yang sensional,” ungkap Klopp. (AFP/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya