Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Imbang, Bima Kini Sasar Filipina

Cahya Mulyana 
01/8/2019 04:30
Imbang, Bima Kini Sasar Filipina
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti (tengah)(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

HASIL imbang 1-1 melawan Timor Leste, kemarin, wajib dijawab timnas U-15 Indonesia dengan menaklukkan lawan selanjutnya yakni Filipina pada penyisihan Grup A Piala AFF U-15 2019 di Thailand, besok.

Pada laga di Chonburi Campus Stadium 1, kemarin, anak asuh Bima Sakti sempat unggul melalui gol Marselino Ferdinan, 5 menit selepas jeda atau menit ke-45. Aksi Paulo Domingos Freitas pada menit ke-57 menjadi penyama skor bagi Timor Leste.

Hasil itu membuat kedua tim sama-sama mengoleksi 7 poin hasil tiga kali tanding. Namun, Timor Leste unggul selisih gol, 11-3, ketimbang skuad ‘Garuda Asia’ yang memiliki agregat 6-1. 

Pelatih ‘Garuda Asia’ Bima Sakti mengaku anak-anak asuhnya bisa memenangi laga andai mampu memaksimalkan peluang. Itu seperti saat mendapatkan sepakan dari titik penalti. Mochamad Faizal Shaifulla yang maju menjadi eksekutor gagal menjalankan tugas. Sepakan Faizal yang mengarah ke kanan gawang bisa ditepis kiper Timor Leste.

Namun, menurut Bima, pasukannya sudah bekerja keras dan segala kekurangan di laga ketiga itu harus diperbaiki pada pertandingan berikutnya. Maka hari ini seluruh pemain akan melakoni agenda recovery dan latihan ringan supaya laga melawan Filipina kembali meraih kemenangan untuk kali ketiga di ajang ini.

“Alhamdulillah bisa imbang, walaupun tadi ada peluang untuk memenangi pertandingan. Tapi saya menghargai kerja keras pemain. Tinggal kita diperbaiki saja di pertandingan berikutnya melawan Fili­pina,” kata Bima lewat rilis resmi PSSI, Rabu (31/7).

Kemenangan atas Filipina menjadi bidikan untuk memuluskan langkah ke babak semifinal. Dari penyisihan Grup A yang diisi enam tim, hanya dua tim teratas atau juara dan runner-up yang berhak lolos ke empat besar.

Menurut Bima, pelatih yang merupakan mantan kapten timnas Indonesia itu, 11 pemain yang akan diturunkan pada laga keempat nanti tidak akan sama. Hal itu dilakukan untuk penyegaran tim dengan melakukan rotasi di semua lini karena lawan memiliki kualitas yang baik.

Dugaan curi umur
Di lain hal, sosok penjebol gawang Indonesia di laga kemarin, Paulo Domingos Gali Da Costa ­Freitas, kini menjadi sorotan. Itu setelah Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) melalui laman resmi mengungkapkan pengaduan atau protes dari tim peserta Piala AFF U-15 2019 terkait dugaan pencurian umur. Pemain yang disasar ialah Paulo Freitas, kapten tim Timor Leste.

“Protes itu dilakukan ­mengacu pada persyaratan prosedural yang ditetapkan dalam Peraturan Turnamen AFF U15 2019. AFF sedang melakukan penyelidikan yang diperlukan dan telah meminta pihak terkait untuk menetapkan fakta,” demikian keterangan resmi AFF, Rabu (31/7).

Proses penyelidikan dilakukan AFF dan meminta semua pihak bisa bekerja sama. “Setelah investigasi selesai dan tercapai keputusan, AFF segera mengeluarkan pernyataan resmi,” lanjut pernyataan tersebut.

Piala AFF U-15 diperuntukkan  pemain yang maksimal lahir setelah 2004. Ternyata Paulo Freitas dikabarkan sudah berusia 22 tahun. Bahkan dia pernah membela timnas Timor Leste senior saat tampil di ajang Piala AFF 2018 silam. 
Kabarnya kubu Myanmar yang melayangkan protes perihal usia Paulo Freitas. Myanmar jumpa Timor Leste di laga kedua, Senin (29/7), dan mereka ­takluk dengan skor 1-3. (AFF/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik