Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SERIKAT pekerja yang mewakili para pesepak bola putra Amerika Serikat (AS), Selasa (30/7) waktu setempat, mengecam laporan keuangan palsu yang digunakan Presiden US Soccer Carlos Cordeiro untuk mengklaim bahwa Asosiasi Sepak Bola AS itu telah memberikan bayaran yang lebih besar bagi para pesepak bola putri 'Negeri Paman Sam' itu.
Cordeiro membuat pernyataan itu pada Senin (29/7) dalam surat terbuka kepada anggota asosiasi saat dilakukan mediasi dalam gugatan yang diajukan sejumlah pemain timnas putri AS yang menuding US Soccer melakukan diskriminasi gender yang mencakup pembayaran yang tidak imbang antara pemain timnas putra dan putri.
"US Soccer hanya fokus meningkatkan pemasukkan dan keuntungan tanpa mengetahui apa yang bisa dilakukan dengan dana itu untuk mengembangkan sepak bola," ujar serikat pekerja pesepak bola putra AS dalam sebuah pernyataan resmi.
"Para pemain timnas putri berhak mendapatkan bayaran yang sama dengan pemain timnas putra. Mereka berhak mengambil langkah hukum untuk memperbaiki apa yang selama ini terjadi," imbuh serikat itu.
Baca juga: Hadapi Timor Leste, Garuda Asia tidak Boleh Lengah
Masalah bayaran setara itu mengemuka saat tim putri AS sukses menjadi juara Piala Dunia di Prancis, Juli lalu. Yel-Yel 'bayaran setara' menggema saat tim AS mengalahkan Belanda di laga final.
Kuasa hukum para pesepak bola putri AS mengajukan gugatan pada 8 Maret menuntut bayaran dan perlakuan setara seperti yang diterima para pesepak bola putra.
Anggota DPR AS mengusulkan sebuah aturan yang akan menahan dana federal untuk Piala Dunia 2026 saat AS akan menjadi tuan rumah bersama Meksiko dan Kanada hingga US Soccer memberikan bayaran yang adil dan setara bagi para persepak bola putri. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved