Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KABAR tak mengenakkan menerpa presepakbolaan Argentina. Pasalnya, kapten yang juga megabintang tim nasional negara tersebut, Lionel Messi, akhirnya mendapat hukuman dari Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL).
Pemain Barcelona itu resmi mendapatkan hukuman dari CONMEBOL terkait dengan komentarnya pada ajang Copa America 2019.
Pemain berjuluk La Pulga atau 'si Kutu' itu terkena sanksi larangan bermain satu laga. Selain itu, El Mesiah julukan lain Messi juga dikenai denda sebesar US$1.500 atau sekitar Rp21 juta.
Akibat sanksi tersebut, Messi dipastikan tak akan bisa memperkuat tim 'Tango' pada laga pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 Maret tahun depan. Hal itu tentu menjadi kabar buruk buat Argentina. Bagaimanapun mereka masih membutuhkan tenaga sang megabintang.
Sebelumnya Messi memberikan kritik terhadap penyelenggaraan Copa America 2019. Kejadian tersebut terjadi ketika Messi gagal membawa timnas Argentina menang atas tuan rumah Brasil.
Ketika itu Messi mengkritik kepemimpinan wasit yang memimpin laga kedua negara besar di Amerika Selatan tersebut. Ia menilai wasit terlalu memihak tuan rumah sehingga Argentina kalah 0-2.
Bukan itu saja, Messi juga menilai Copa America edisi kali ini diwarnai banyak sekali kecurangan. "Mereka (Brasil) tidak bermain lebih bagus daripada kami. Mereka mencetak gol cepat dan kami tak diberi penalti," ujar Messi ketika itu.
"Wasit membuat kesalahan yang sama, tapi mereka sama sekali tak melihat VAR, ini sulit dipercaya. Saya tidak ingin menjadi bagian dari korupsi ini. Kami merasa tidak mendapat hormat selama Copa America." ujarnya.
"Kami bisa melangkah lebih jauh, tetapi kami dihalangi menuju final. Korupsi, wasit, dan yang lainnya menghentikan orang untuk menikmati sepak bola," imbuh Messi.
Masalah tersebut berlanjut ketika Argentina bertanding menghadapi Cile pada perebutan tempat ketiga. Messi dan pemain timnas Cile, Gary Medel, mendapatkan kartu merah karena bersitegang di lapangan.
Karena mendapat perlakuan tidak adil, Messi menolak mengikuti seremoni penyerahan medali perunggu untuk tim peringkat ketiga Copa America. Padahal ketika itu Argentina sukses menundukkan Cile dengan skor 2-1 dan berhak mendapat medali perunggu.
Lebih ringan
Dalam putusannya, CONMEBOL tak menyebutkan soal komentar Messi tersebut. Namun, mereka juga menyatakan telah mencopot Ketua Asosiasi Sepak Bola Argentina, Claudio Tapia, dari jabatannya sebagai perwakilan mereka di FIFA. Sama seperti Messi, Tapia juga melancarkan kritik tajam kepada CONMEBOL terkait kegagalan Argentina melaju ke final Copa Amerika 2019.
Sejatinya hukuman untuk Messi itu termasuk ringan karena sebelumnya CONMEBOL sempat mengancam Messi akan terkena larangan bermain bersama Argentina selama dua tahun.
Namun, pada akhirnya CONMEBOL hanya menjatuhkan hukuman untuk kartu merah. (AFP/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved