Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BRASIL dipastikan bakal sangat percaya diri ketika tampil di final Copa America 2019. Bermodal sebagai tuan rumah dan ditonton langsung oleh publiknya, Brasil juga lebih difavoritkan menjadi pemenang jika dibandingkan dengan Peru yang besok dini hari akan menjadi lawan mereka.
Gelandang Brasil Casemiro mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya tidak mau memberi celah sedikit pun saat menjamu Peru di Stadion Maracana. Brasil belum pernah kebobolan di Copa America kali ini.
“Mengakhiri kompetisi tanpa kebobolan jadi target kami. Jika terwujud, itu berkat para bek dan juga bantuan mereka yang menyerang,” kata Casemiro.
Selain itu, Brasil juga sudah pernah membantai Peru di fase grup. Tim Samba lima kali menjebol gawang Peru yang dijaga Pedro Gallese, tanpa balas.
Meski demikian, Brasil tahu bahwa Peru tetap harus diwaspadai. Apalagi, laga kedua yang akan mereka jalani tercium aroma balas dendam. Peru pun terbilang luar biasa karena tidak patah semangat meski pernah kalah telak dari Brasil. Tim asuhan Ricardo Gareca itu pun mampu mengandaskan tim-tim kuat di perempat final dan babak empat besar, seperti Uruguay dan Cile.
“Pastinya akan jadi babak final yang luar biasa. Kami tidak berpikir Brasil sudah menang, pertandingan harus dijalani terlebih dahulu,” kata Casemiro.
Selain itu, Peru memiliki Paolo Guerrero. Dia merupakan striker yang sudah tujuh tahun terakhir berkarier di tiga klub sepak bola Brasil, yakni Corinthians, Flamengo, dan Internacional. Pada 2012, dia pernah membantu Corinthians mengalahkan Chelsea di final Piala Dunia Antarklub.
“Dia merupakan pemain yang pasti mendapatkan perhatian spesial dari siapa pun berkat apa yang sudah dia lakukan di masa lampau,” kata bek Brasil Marquinhos yang pernah satu tim dengan Guerrero di Corinthians.
Capai level berbeda
Setelah mendapat kepastian bahwa anak asuhnya mendapat tiket masuk babak final, Gareca menyatakan bahwa Peru merupakan tim yang luar biasa. Kemenangan atas Cile sangat penting mengingat lawan di semifinal itu ialah juara bertahan.
“Kami tahu cara manfaatkan peluang meski telah kalah dari Brasil,” kata Gareca. “Kami ada di level yang baik untuk bisa masuk final, tapi kami harus berhadapan dengan salah satu tim terbaik di dunia. Tentu kami sangat sibuk memikirkan bagaimana caranya untuk menang,” sambung Gareca.
Pelatih asal Argentina itu menekankan bahwa pasukannya di Maracana akan membuat sulit Brasil.
“Meski telah menghadapi tim kelas atas yang sudah membuat kami menderita, kami telah jadi sesuatu yang tidak mudah untuk lawan hadapi,” kata Gareca.
Jika mampu menjadi juara, Peru akan mengakhiri masa penantiannya selama 44 tahun tidak pernah mengangkat trofi Copa America. Pertama kali mereka memenangi kompetisi berusia 103 tahun itu ialah pada 1939 ketika menjadi penyelenggara.
Sementara itu, Brasil sudah delapan kali menjadi juara. Sudah 12 tahun mereka puasa gelar. (AFP/CopaAmerica/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved