Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tim Samba Jaga Kesempurnaan

Cahya Mulyana
04/7/2019 03:40
Tim Samba Jaga Kesempurnaan
Dani Alves (kanan) dari Brasil dan rekan satu timnya merayakan setelah mengalahkan Argentina 2-0(Luis ACOSTA / AFP)

BERMAIN di kandang sendiri, dukungan fanatik pendukung membuat Brasil selalu tampil percaya diri sepanjang Copa America 2019. Itu pula yang menjadikan Selecao tampil sempurna dengan tidak pernah kebobolan dan melenggang ke partai pemungkas.

Di laga semifinal, kemarin, 'tim Kuning Biru' membuat seteru bebuyutan 'tim Tango' Argentina tidak berkutik dan takluk dua gol tanpa balas. Dengan kemenangan atas Argentina, hal itu menjadi final pertama Brasil di Copa America semenjak 2007 silam.

Menurut kapten Brasil, Dani Alves, tiket final yang dapat direngkuh dari Argentina tidak lain berasal dari kepercayaan diri skuat 'tim Samba'. Banyak pihak yang meragukan permainan Brasil, tapi hal itu menambah semangat untuk membuktikan bahwa tudingan tersebut kurang tepat.

"Itu adalah langkah lain menuju tujuan kami. Kami mencapai semua tujuan yang kami tetapkan sendiri," kata Alves seusai laga yang ditentukan berkat gol Gabriel Jesus dan Firmino itu.

"Banyak orang meragukan kami, tetapi kami memiliki banyak keyakinan pada diri kami sendiri, dalam rencana kami, dalam kerja keras kami," jelas Alves yang meraih kejayaan saat masih berkostum Barcelona, dilanjutkan ke Juventus, sebelum membela PSG sejak dua tahun silam.

Selecao yang ditukangi Adenor Leonardo Bacchi atau biasa disapa Tite, mendapat tekanan berat dari Argentina sepanjang laga. Penguasaan bola pun dimiliki tim yang dimotori pemain berpredikat terbaik dunia lima kali, Lionel Messi.

Namun, 'tim Tango' yang dipoles Lionel Scaloni hanya dua kali saja membuat bola membentur gawang, satu dilakukan Messi, dan satu lagi dari aksi striker Sergio Aguero.

Dani Alves menjadi awal pembuka gol Brasil yang membuat Stadion Mineirao di Belo Horizonte, Brasil, bergemuruh di menit ke-19.

Bek kanan berusia 36 tahun dengan skill prima itu melewati tiga pemain Argentina, sebelum menyodorkan bola ke Firmino. Ujung tombak Liverpool itu mengirim umpan silang yang dikonversi Gabriel Jesus menjadi gol dengan menggetarkan jala gawang Franco Armani.

Gol kedua Brasil kemudian lahir di menit ke-71, melalui aksi solo run Jesus dari tengah lapangan hingga memasuki kotak penalti.

Bintang Manchester City itu kemudian mengirim umpan ke arah Firmino yang berdiri bebas dan menceploskan bola ke gawang Argentina.

Pujian Tite
Dua aksi penentu yang dilakukan Gabriel Jesus membuatnya menuai pujian dari Tite. Gabriel dilabeli sosok pemain yang tidak memiliki rasa putus asa selain pekerja keras dan mahir mencari peluang.

"Gabriel mengesankan untuk semua orang yang bekerja dengannya karena dia tidak pernah menyerah. Dia mampu menahan rasa sakit dan terus lari. Itulah yang saya minta dia lakukan," ujar Tite yang membuat 'tim Samba' baru dua kali kalah sepanjang 42 laga.

Kini, Tite membuat Brasil untuk kali pertama tampil di final Copa America sejak meraihnya pada 2007. Brasil menunggu lawan, yakni pemenang antara juara bertahan Cile dan Peru, untuk mewujudkan trofi ke-9 di ajang sepak bola terakbar Amerika Latin. (AFP/BBCSport/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya