Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MANAJER Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino mengaku cemburu dengan sikap Manchester City dan Liverpool yang memberi kebebasan terhadap Pep Guardiola dan Jurgen Klopp dalam menentukan pembelian pemain. Pasalnya, di White Hart Lane sangat sulit mendapatkan jasa pemain yang diinginkannya akibat tidak diberikan kewenangan yang leluasa.
Perbedaan kewenangan yang dimilikinya juga berimbas pada daya saing. City mampu mempertahankan gelar Liga Inggris dan Liverpool keluar sebagai raja klub-klub Eropa musim ini, sementara Tottenham harus rela puasa gelar.
Baca juga: Messi Sebut Argentina dan Brasil Sejajar
Padahal, kata dia, jika Presiden Tottenham Daniel Levy memberikan hak prerogatif untuk menjual dan membeli pemain kepadanya dapat mendatangkan banyak manfaat termasuk dalam rangka mendapatkan trofi juga bisa bersaing dengan Liverpool dan City.
Hal serupa juga terjadi di klub kota London lain, kata dia, seperti Chelsea dan Arsenal. Dengan begitu, pendukung harus memaklumi jika susunan pemain masih jauh dari harapan serta kebutuhan klub dan yang paling miris kalah saing dari Liverpool dan City.
"Di Tottenham, Chelsea, Arsenal, tidak ada kebebasan yang dimiliki Pep [Guardiola] dan [Jurgen] Klopp di Manchester City dan Liverpool, "katanya dilansir dari Skysports. Sabtu (29/6).
Ia mengatakan Pep dan Klopp diberikan keleluasaan untuk mengendalikan tim yang dibesut mereka dengan membuat perencanaan dalam menentukan kekuatan aramada mereka dan bisa mengantisipasi kekuatan klub lain yang akan dihadapi di turnamen domestik juga tingkat lebih tinggi.
"Menjual pemain, memutuskan dan menawarkan kontrak, membeli pemain itu semata-mata tergantung pada manajer, dalam kasus Pep atau Klopp. Hal-hal yang tidak sama di klub lain khususnya dengan Tottenham," keluhnya.
Ketika ditanya siapa yang akan memiliki keputusan akhir tentang pemain yang dijual, seperti Harry Kane, Pochettino menambahkan itu adalah kewenangan presiden Tottenham Daniel Levy dan dirinya sama sekali tidak diikuti sertakan.
"Aku akan ditanyai pendapatku dan tentu saja aku mencintai Harry Kane, tetapi keputusannya adalah milik Daniel. Situasi yang sama untuk (Kristen) Eriksen," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved