MESKI keputusan penghentian sementara kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 merupakan hasil keputusan bersama, urung sejumlah klub tetap menyesali penundaan tersebut.
Sriwijaya FC misalnya. Klub berjuluk ‘Laskar Wong Kito’ itu mengaku merugi dengan penundaan itu.
"Tentu saja rugi dengan penundaan itu, karena berpengaruh pada kondisi tim. Ibarat mesin, tim saat ini sudah panas. Jadi jika harus berhenti lagi, persiapan harus dirombak," cetus sekretaris tim Sriwijaya, Achmad Haris. "Kini kami harus membuat program latihan baru dan laga uji coba lagi. Padahal, belum tentu mudah mencari lawan untuk uji coba. Jadi secara mental tim juga akan terpengaruh," imbuhnya.
Hal senada dikatakan asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto. Menurut dia, akibat penundaan itu, mereka kini harus mengatur kembali ritme para pemain mereka. "Mau tidak mau, kami harus kembali menata ulang kondisi, dan semangat tim untuk tetap berada dalam level tinggi agar tetap berada di peak performance. Kami berharap akan ada pertandingan uji coba di rentang waktu tersebut, sehingga peak performace pemain akan tetap terjaga," tukasnya.
Keputusan penghentian sementara kompetisi yang bernama QNB League itu juga telah disetujui oleh PSSI. Hal itu disampaikan langsung oleh anggota Komite Eksekutif PSSI yang membidangi kompetisi, yaitu Erwin Dwi Budiawan, kemarin.
"Keputusan diambil oleh PSSI mengingat dinamika yang terjadi di kompetisi terkait rekomendasi BOPI membutuhkan telaah yang mendalam sebelum sikap final diambil," katanya.
Menurut dia, menjalankan kompetisi dengan 16 tim dinilai tidak mungkin.
Apalagi, sejak awal sudah ditetapkan bahwa peserta kompetisi berjumlah 18 tim. Untuk itu, harus dicari jalan keluarnya.
Sesuai jadwal Pada bagian lain, duel Persipura Jayapura melawan Maziya SR dalam lanjutan babak penyisihan Grup E AFC Cup 2015 di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, dipastikan tetap sesuai jadwal, yakni pada Selasa (14/4).
"Laga Persipura di AFC Cup 2015 menjamu Maziya SR tetap berlangsung sesuai jadwal dan tidak terpengaruh dengan penundaan ISL," tegas Sekretaris Umum Persipura JaÂyapura Rocky Bebena, kemarin.
"Persipura tetap berdiri pada aturan yang berlaku, tidak akan terpengaruh dengan siapa pun," kata Rocky lagi. (FL/R-4)