Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
ESPERANCE Sportive de Tunis diperintahkan untuk mengembalikan trofi Liga Champions Afrika dan mengulang laga leg kedua final. Pasalnya, terdapat kontroversi dari pihak wasit saat klub asal Tunisia itu mengalahkan tim asal Maroko Wydad Casablanca dengan skor 1-0.
Pihak Wydad menggugat keputusan wasit yang dinilai memihak tim yang mengimbanginya pada laga leg pertama dengan skor 1-1.
Protes Wydad tepatnya terkait insiden pada menit ke-58 duel leg kedua final Liga Champions Afrika, ketika gol gelandang Wydad, Walid El Karti dianulir.
Wasit asal Gambia Bakari Gassama memutuskan tidak menggunakan VAR untuk meninjau ulang proses terjadinya gol yang dianulir.
Baca juga: Meksiko Kalahkan Venezuela di Atlanta
Hal itu membuat Wydad berang karena tidak diberitahu lebih dulu bahwa alat itu tidak digunakan sehingga mereka meninggalkan lapangan dan menolak kembali bermain sehingga wasit memutuskan Esperance keluar sebagai juara.
Dengan begitu, Esperance harus mengembalikan medali mereka serta piala.
Pihak Wydad mengatakan klubnya menjadi korban skandal.
Namun, akibat desakan Wydad, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) menggelar rapat dan akhirnya memutuskan akan menggelar laga ulang leg kedua di venue netral.
Itu akan dilakukan setelah Piala Afrika di Mesir yang berakhir pada 19 Juli. Alasannya dalam leg kedua itu kondisi permainan dan keselamatan tidak terpenuhi akibat kesalahan dari keputusan pengadil lapangan. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved