Gagasan Infantino Kandas

Cahya Mulyana
24/5/2019 04:15
Gagasan Infantino Kandas
Presiden FIFA Gianni Infantino(AFP)

BADAN sepak bola dunia, FIFA, memutuskan rencana penambahan peserta Piala Dunia 2022 Qatar menjadi 48 tim batal. Edisi ke-22 Piala Dunia tersebut akan tetap diikuti 32 negara.

Pengumuman keputusan tersebut akan dilakukan pada Kongres FIFA bulan depan di Paris. Kendala tempat dan situasi politik menjadi dasar pertimbangan FIFA untuk tidak menambah jumlah peserta di Piala Dunia 2022 Qatar.

“(Turnamen) akan tetap seperti yang direncanakan semula dengan 32 tim dan tidak ada proposal yang akan diajukan pada Kongres FIFA berikutnya pada 5 Juni,” kata FIFA dalam sebuah pernyataan resmi.

Penambahan jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 negara merupakan ide Presiden FIFA Gianni Infantino. Namun, penambahan jumlah peserta berdampak terhadap jumlah stadion yang akan digunakan.

Dengan hanya memiliki delapan stadion, Qatar butuh bantuan negara tetangga untuk menyediakan tempat pertandingan. Namun, negara tetangga Qatar, seperti Arab Saudi, UEA, Mesir, dan Bahrain, tidak ada yang mau membantu akibat perbedaan pandangan politik. Qatar saat ini ‘diasingkan’ dan diboikot oleh Arab Saudi serta sekutunya karena dituduh mendukung Iran dan kelompok-kelompok garis keras Islam.

Studi FIFA menyebutkan penambahan jumlah peserta menjadi 48 membuat Qatar memang tidak bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Setelah Arab Saudi dan sekutunya menolak, melibatkan Oman dan Kuwait sebagai tuan rumah dinilai menjadi opsi yang paling memungkinkan.

Namun, kedua negara tersebut telah menegaskan tidak berminat menjadi tuan rumah pesta sepak bola terbesar di dunia itu. Keingin­an FIFA untuk menambah jumlah peserta menjadi 48 negara kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada 2026 saat Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko menjadi tuan rumah bersama.

Tobias Borck, analis dari Royal United Services Institute, mengatakan batu sandungan utama memperluas jumlah peserta Piala Dunia 2022 menjadi 48 negara ialah embargo yang dilancarkan Arab Saudi dan sekutunya terhadap Qatar. Menurutnya, embargo yang diterima membuat Qatar sangat sulit bisa menggelar Piala Dunia 2022 dengan peserta 48 negara.
 
Sisi bisnis
Gagasan penambahan jumlah peserta Piala Dunia dilontarkan Infantino pada awal Januari 2017. Selain urusan sepak bola, masalah bisnis dinilai menjadi dasar gagasan tersebut.

Studi yang ada menyebut dengan penambahan jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 negara, pemasukan FIFA diperkirakan akan bertambah antara US$300 juta hingga US$400 juta. Dari hak siar, pemasukan akan bertambah hingga US$120 juta, US$150 juta dari hak pemasaran, dan sekitar US$90 juta dari penjualan tiket.

Gagasan Infantino itu sebelumnya sudah mendapat penolakan dari berbagai pihak. November tahun lalu, Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyebut penambah­an 16 peserta di Piala Dunia 2022 Qatar akan menimbulkan banyak masalah dan merupakan hal yang sangat tidak realistis. (AFP/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya