Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
LEGENDA Barcelona Xavi Hernandez memimpikan menjadi pelatih mantan timnya. Namun, ia merasa belum siap melatih Barca dan lebih memilih memulai karier kepelatihannya di Qatar.
"Idenya adalah memulai karier manajerial saya di Qatar yang tekanannya tidak terlalu besar. Saya bisa menguji diri saya dan mendapatkan pengalaman berharga sebelum kembali ke Eropa dan, semoga, Barcelona," tutur Xavi seperti disadur dari Marca.
"Saat ini, saya merasa belum siap menjadi manajer di level tertinggi. Saya harus belajar berjalan sebelum bisa berlari," lanjutnya.
Xavi pun menjelaskan pendekatan taktik yang akan diterapkannya ketika melatih nanti. Gelandang 39 tahun itu mengaku akan menerapkan gaya bermain yang mirip dengan apa yang diusung Barcelona.
"Tujuan utama saya adalah menjadi pelatih Barcelona, tapi saya harus mempelajari beberapa hal terlebih dulu sebelum memikirkan itu," paparnya.
Baca juga: Bale Ingin Bertahan di Santiago Bernabeu
"Saya memiliki ide dan konsep yang saya inginkan untuk pemain saya nanti. Sepak bola bisa dimainkan dengan berbagai cara, tapi saya selalu menjadi penggemar gaya bermain Barcelona," tutupnya.
Saat ini, Xavi masih menjadi pemain klub Qatar, Al Sadd. Musim ini akan menjadi musim terakhirnya sebagai pesepak bola profesional karena ia telah memutuskan gantung sepatu pada akhir musim.
Xavi memulai kariernya di Barcelona pada 1998 sebelum akhirnya memutuskan hijrah ke Al Sadd pada 2015 lalu. Sepanjang kariernya, ia hanya pernah membela dua tim, yakni Barca dan Al Sadd.
Bersama Barca, ia mencatatkan 769 penampilan di seluruh ajang dengan torehan 85 gol dan 183 assist. Ia juga membantu Barca memenangkan delapan gelar La Liga, empat trofi Liga Champions, dua gelar Piala Dunia Antarklub, dua gelar Piala Super Eropa, dan tiga gelar Copa del Rey. (Medcom/OL-2)
BARCELONA resmi mengumumkan Lamine Yamal akan mengenakan nomor punggung 10 mulai musim depan, nomor ikonik ini milik Lionel Messi
Nomor punggung 10 di Barcelona bukan sekadar angka, melainkan simbol keajaiban, kreativitas, dan kepemimpinan di lapangan.
Musim lalu, Lamine Yamal mencatatkan 18 gol dan 25 assist dalam 55 pertandingan, berperan besar dalam keberhasilan Barcelona memenangkan La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana.
PEMERINTAH Spanyol resmi membuka penyelidikan terhadap pesta ulang tahun ke-18 bintang muda Barcelona dan timnas Spanyol, Lamine Yamal, yang digelar pada akhir pekan lalu.
Pesta Lamine Yamal tersebut menuai kecaman karena diduga melibatkan penampilan orang mini profesional sebagai hiburan, yang dianggap merendahkan dan diskriminatif oleh ADEE.
Kepindahan ke Mallorca diharapkan memberikan Pablo Torre kesempatan untuk menunjukkan potensinya dengan menit bermain yang lebih banyak di La Liga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved