Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MANAJER Manchester City Pep Guardiola membantah tuduhan arsitek Manchester United Ole Gunnar Solskjaer yang menyebut dirinya kerap menghentikan lawan dengan cara kasar ketika kehilangan bola.
Menurut dia, The Citizen hanya melakukan tekel keras atau sampai pelanggaran berdasarkan insting menyerang yang selalu ia pupuk terhadap seluruh pemainnya.
"Saya tahu persis apa yang saya katakan kepada para pemain saya dari hari pertama hingga hari terakhir. Jadi ketika seorang pemain ingin menyerang, kami harus jujur dan tentu saja ada kontak, ada pelanggaran," katanya dilansir dari AFP, Rabu (24/4)
Ia mengatakan wasit merupakan hakim yang berwenang menilai apakah insting tersebut menyerempet pada pelanggaran atau tidak. Namun, di luar itu, pasukannya berorientasi untuk selalu membuat peluang.
Baca juga: Target Ganda di Derbi Manchester
"Tetapi ketika itu terjadi dan Anda datang terlambat, itu sebabnya ada wasit, untuk mengeluarkan kartu kuning atau kartu merah atau apa pun yang mereka putuskan, tetapi tidak pernah saya siapkan permainan (untuk melakukannya pelanggaran)," bantahnya.
Solskjaer bukan manajer United pertama yang membuat klaim serupa tentang City di era Guardiola. Pendahulunya Jose Mourinho telah melakukan pengamatan yang sama sebelum pertemuan derby musim lalu.
Tetapi statistik cenderung tidak mendukung klaim Solskjaer karena angka-angka menunjukkan United telah mengumpulkan 64 kartu kuning musim ini berbanding 38 milik City.
Di luar itu, City terbebani laga melawan saudara tuanya di Old Trafford, Kami (25/4), karena ingin menumbangkan Liverpool di puncak klasemen untuk merengkuh gelar juara Liga Primer Inggris musim ini.
Guardiola menyebut bahwa United tetap tim yang berbahaya meski akhir-akhir ini tengah terpuruk.
"Bagi saya, United tetap tim yang luar biasa, tentu saja, 20 atau 25 tahun terakhir selalu ada. Tiga atau empat tahun terakhir, itu bisa terjadi dalam sejarah yang panjang. Untuk satu pertandingan tertentu, mereka akan berbahaya. Saya tahu pada awalnya seberapa kuat mereka dalam hal intensitas dan kita harus menanganinya," tutupnya. (OL-2)
Manchester City memperpanjang kerja sama jersey dengan Puma setidaknya selama 10 tahun ke depan, dengan nilai kontrak yang diyakini minimal sebesar 1 miliar pound sterling.
Kolo Toure dianggap sukses membantu tugas Pep Guardiola saat Manchester City berkompetisi di Piala Dunia Antarklub.
Burnley mengikat Kyle Walker dengan kontrak berdurasi dua tahun, namun tidak ada pengumuman berapa biaya transfer yang mereka keluarkan.
Manchester City harus angkat koper lebih awal dari Piala Dunia Antarklub usai dikalahkan klub Arab Saudi, Al Hilal, dalam laga penuh drama di Orlando.
Al Hilal, yang diperkuat sejumlah eks bintang Eropa, mampu menyingkirkan Manchester City, yang berhasil menjuarai Liga Champions dan Liga Primer Inggris sekaligus pada 2023.
Manchester City gagal melaju ke perempat final Piala Dunia Antarklub usai takluk dari Al Hilal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved