Liverpool Beri Beban Berat City

(AFP/Goal.com/R-1)
23/4/2019 02:00
Liverpool Beri Beban Berat City
Bek Liverpool Skotlandia Andrew Robertson (C) bertepuk tangan di akhir sepakbola Liga Premier Inggris( GEOFF CADDICK / AFP)

LIVERPOOL terus memberi tekanan kepada Manchester City dalam perebutan gelar Liga Primer musim ini. ‘Si Merah’, julukan Liverpool, menempatkan City pada posisi sulit saat harus melakoni derbi Manchester melawan Manchester United, Kamis (25/4) mendatang.

Liverpool kembali memuncaki klasemen sementara setelah menang 2-0 atas Cardiff City, Minggu (21/4) melalui gol Georginio Wijnaldum (57’) dan penalti James Milner (81’). Kemenangan itu membuat Liverpool telah mendulang poin 88, unggul dua poin atas Manchester City yang tergeser ke posisi kedua. Untuk kembali ke posisi puncak, Manchester City harus meraih kemenangan dalam derbi Manchester.  

“Ini kemenangan yang sangat besar. Itu bukan permainan untuk bermain-main. Ini ialah pertarungan kemauan dan yang menginginkan lebih keluar sebagai pemenang,” tegas Klopp.

Kemenangan atas Cardiff memang membuat Liverpool berada di atas angin dalam perburuan perebutan gelar juara. Saat ini, tekanan justru ada di Manchester City yang harus menghadapi laga berat di pekan ke-35.

“Untuk kondisi normal, laga City dan United akan berakhir imbang. Tapi kita lihat saja apa yang akan terjadi. Yang jelas, kami tidak bisa memengaruhi hasil pertandingan tersebut,” jelas Klopp.

Kritik pedas
Kekalahan 0-4 Manchester United dari Everton langsung memunculkan kritik pedas. Terlebih kekalahan itu dialami tim besutan Ole Gunnar Solskjaer tersebut hanya berselang empat hari setelah ditekuk 0-3 oleh Barcelona di leg kedua perempat final Liga Champions.

Salah satu yang melontarkan kritik pedas terhadap Manchester United ialah Gary Neville. Mantan bek Manchester United tersebut bahkan menyebut nama pemain yang harus segera dijual.

“Mereka (pemain Manchester United) tidak menunjukkan penampilan terbaik. Hal yang memalukan jika sampai Solskjaer harus meminta maaf kepada pendukung atas hasil memalukan tersebut,” tegas Neville.

Seusai kalah dari Everton, Solsk­jaer mengakui para pemainnya tampil sangat buruk. “Penampilan kami sulit untuk dijelaskan karena sangat buruk dan Everton menang di semua aspek,” ungkap Solskjaer.

Sementara itu, gelandang Ne­manja Matic menyatakan dirinyalah yang menjadi biang kekalahan memalukan di Goodison Park tersebut. Dimainkan sejak awal, Matic gagal menjadi motor lini tengah Manchester United untuk meredam serangan Everton.

“Saya yang merupakan pemain paling berpengalaman di tim hari ini, tidak bermain baik. Kami tidak boleh menyalahkan para pemain muda. Saya ialah masalah terbesar,” jelasnya.

Tidak hanya Manchester United, pil pahit juga ditelan Arsenal di laga ke-34 musim ini setelah dibekap Crystal Palace 2-3 di Stadion Emi­rates. Tiga tol kemenangan Palace disumbang Christian Benteke (17’), Wilfried  Zaha (61’), dan James McArthur (69’). Sementara itu, gol balasan the Gunners dicetak Mesut Oezil (47’) dan Pierre-Emerick Aubameyang (77’).

“Ini sangat mengecewakan karena kami membuang peluang besar. Kami tidak mampu tampil sekuat yang seharusnya,” ujar pelatih Arsenal Unai Emery.

Kekalahan ini membuat Arsenal dengan poin 66, terancam terlempar dari zona Liga Champions. Berada di posisi keempat, Arsenal hanya unggul selisih gol dari Chelsea yang berada di posisi kelima. (AFP/Goal.com/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya