Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMASTIKAN gelar juara Serie A 2018/2019 dalam genggaman pekan ini menjadi obat mujarab Juventus yang sedang berduka seusai disingkirkan Ajax Amsterdam di perempat final Liga Champions. Hasil imbang melawan Fiorentina di Allianz Stadium, Turin, malam ini sudah cukup bagi Si Nyonya Tua meraih scudetto kedelapan secara beruntun atau yang ke-35 sepanjang sejarah.
Untuk gelar juara Serie A dalam genggaman, pelatih Juventus Massimiliano Allegri tidak akan berjudi dengan menurunkan tim lapis kedua. Kegagalan merebut scudetto pekan ini bisa berdampak buruk dengan makin turunnya moral pemain setelah tersingkir di Liga Champions.
Cristiano Ronaldo mungkin akan dimainkan sejak awal walau dikabarkan mengalami cedera ringan saat melawan Ajax di leg kedua perempat Liga Champions pertengahan pekan ini. “Kita akan lihat seperti apa permainan tim di lapangan. Yang pasti bermain tenang salah satu kunci kemenangan,” ungkap Allegri.
Namun, bukan hal mudah bagi Juventus meraih poin atas Fiorentina walau bermain di kandang. Pelatih Fiorentina Vincenzo Montella menegaskan timnya tidak takut ketika menghadapi Juventus akhir pekan nanti. Itu karena dirinya mengambil semangat juang dari Ajax Amsterdam.
“Kami akan menghadapi tim yang kuat. Klub besar tahu cara bangkit dengan cepat,” kata Montella dikutip dari Football Italia.
Pelatih berusia 44 tahun itu menyatakan permainan Ajax saat menyingkirkan Juventus menginspirasi timnya. Ia berharap La Viola dapat melakukan hal yang sama yang dilakukan Ajax di laga nanti.
“Untuk mendapatkan hasil seperti Ajax, Anda perlu kesabaran,” sambung Montella. (footballItalia/AFP/Opn/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved