Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
OPTIMISME tinggi dimiliki dua wakil Inggris di perempat final Liga Europa 2018/2019. Kemenangan di leg pertama menjadi modal besar bagi dua klub Kota London, Chelsea dan Arsenal, menghadapi lawan masing-masing di leg kedua dini hari nanti.
Chelsea, yang di leg pertama menang 1-0 atas Slavia Praha, akan menjamu klub asal Republik Ceko itu di Stamford Bridge. Adapun Arsenal akan bertandang ke Stadion San Paolo, kandang Napoli, dengan modal kemenangan 2-0 di leg pertama.
Dari kualitas lawan yang akan akal dihadapi, tugas Chelsea lebih mudah ketimbang Arsenal. Selain menjadi tuan rumah, tim besutan Maurizio Sarri tersebut juga unggul kualitas pemain.
Jika tampil dalam bentuk permainan terbaik, Chelsea memang bukan lawan sepadan Slavia Praha. Hanya nasib buruk yang membuat Eden Hazard dan kolega harus menelan pil pahit di depan pendukung sendiri.
Sarri telah mengingatkan para pemainnya untuk tidak meremehkan Slavia Praha.
"Kami harus berpikir bahwa leg kedua akan menjadi laga sulit karena lawan akan sangat berbahaya saat bermain di laga tandang," jelas Sarri.
Di sisi lain, Slavia Praha datang ke London sebagai tim underdog. Walau tidak diunggulkan, tim besutan Jindrich Trpisovsky tersebut belum mau kehilangan asa untuk lolos ke babak selanjutnya.
"Kami datang ke Chelsea dengan harapan bisa lolos ke babak selanjutnya dan tidak akan menyerah. Kami akan melakukan hal terbaik dalam laga ini," ungkap asisten pelatih Slavia Praha, Zdenek Houstecky.
"Kami akan bermain efektif dan yakin bisa melakukan. Chelsea bukan tim yang tidak bisa dikalahkan. Tomas Soucek akan menjadi andalan kami di lini tengah," imbuhnya.
Tugas berat
Berbeda dengan Chelsea, Arsenal dipastikan harus berjuang keras untuk bisa melewati hadangan Napoli. Kemenangan saat menjadi tuan rumah di leg pertama belum menjadi jaminan the Gunners akan melangkah ke babak empat besar.
Aaron Ramsey, yang men-cetak satu gol kemenangan Arsenal di leg pertama, akan kembali menjadi andalan pelatih Unai Emery. Gelandang yang musim depan akan berkostum Juventus tersebut diharapkan bisa kembali menampilkan permainan mengesankan seperti di leg pertama.
"Napoli merupakan lawan yang tangguh, tapi kami telah mengawali perjalanan dengan bagus di leg pertama. Sangat penting bagi kami untuk tetap bersatu dan menyelesaikan tugas untuk lolos ke babak selanjutnya," ungkap Ramsey.
Selain Ramsey, Arsenal juga akan mengandalkan Alexandre Lacazette. Striker asal Prancis tersebut diharapkan bisa menunjukkan keta-jamannya di laga kali ini.
Di kubu Napoli, defisit dua gol tidak membuat keyakinan untuk lolos menipis. Pelatih Carlo Ancelotti menegaskan peluang tim asuhannya untuk membalikkan keadaan dan menyingkirkan Arsenal tetap terbuka. Untuk lolos, Napoli butuh menang dengan selisih minimal tiga gol.
"Kami akan menampilan permainan cemerlang dan saya yakin kami bisa melakukan itu. Dukungan publik San Paolo merupakan dorongan besar bagi kami. Tersingkirnya Juventus di Liga Champions menunjukkan laga di kompetisi Eropa sulit untuik diprediksi," jelas Ancelotti. (AFP/UEFA/R-2)
Widhoroso
OPTIMISME tinggi dimiliki dua wakil Inggris di perempat final Liga Europa 2018/2019. Kemenangan di leg pertama menjadi modal besar bagi dua klub Kota London, Chelsea dan Arsenal, menghadapi lawan masing-masing di leg kedua dini hari nanti.
Chelsea, yang di leg pertama menang 1-0 atas Slavia Praha, akan menjamu klub asal Republik Ceko itu di Stamford Bridge. Adapun Arsenal akan bertandang ke Stadion San Paolo, kandang Napoli, dengan modal kemenangan 2-0 di leg pertama.
Dari kualitas lawan yang akan akal dihadapi, tugas Chelsea lebih mudah ketimbang Arsenal. Selain menjadi tuan rumah, tim besutan Maurizio Sarri tersebut juga unggul kualitas pemain.
Jika tampil dalam bentuk permainan terbaik, Chelsea memang bukan lawan sepadan Slavia Praha. Hanya nasib buruk yang membuat Eden Hazard dan kolega harus menelan pil pahit di depan pendukung sendiri.
Sarri telah mengingatkan para pemainnya untuk tidak meremehkan Slavia Praha.
"Kami harus berpikir bahwa leg kedua akan menjadi laga sulit karena lawan akan sangat berbahaya saat bermain di laga tandang," jelas Sarri.
Di sisi lain, Slavia Praha datang ke London sebagai tim underdog. Walau tidak diunggulkan, tim besutan Jindrich Trpisovsky tersebut belum mau kehilangan asa untuk lolos ke babak selanjutnya.
"Kami datang ke Chelsea dengan harapan bisa lolos ke babak selanjutnya dan tidak akan menyerah. Kami akan melakukan hal terbaik dalam laga ini," ungkap asisten pelatih Slavia Praha, Zdenek Houstecky.
"Kami akan bermain efektif dan yakin bisa melakukan. Chelsea bukan tim yang tidak bisa dikalahkan. Tomas Soucek akan menjadi andalan kami di lini tengah," imbuhnya.
Tugas berat
Berbeda dengan Chelsea, Arsenal dipastikan harus berjuang keras untuk bisa melewati hadangan Napoli. Kemenangan saat menjadi tuan rumah di leg pertama belum menjadi jaminan the Gunners akan melangkah ke babak empat besar.
Aaron Ramsey, yang men-cetak satu gol kemenangan Arsenal di leg pertama, akan kembali menjadi andalan pelatih Unai Emery. Gelandang yang musim depan akan berkostum Juventus tersebut diharapkan bisa kembali menampilkan permainan mengesankan seperti di leg pertama.
"Napoli merupakan lawan yang tangguh, tapi kami telah mengawali perjalanan dengan bagus di leg pertama. Sangat penting bagi kami untuk tetap bersatu dan menyelesaikan tugas untuk lolos ke babak selanjutnya," ungkap Ramsey.
Selain Ramsey, Arsenal juga akan mengandalkan Alexandre Lacazette. Striker asal Prancis tersebut diharapkan bisa menunjukkan keta-jamannya di laga kali ini.
Di kubu Napoli, defisit dua gol tidak membuat keyakinan untuk lolos menipis. Pelatih Carlo Ancelotti menegaskan peluang tim asuhannya untuk membalikkan keadaan dan menyingkirkan Arsenal tetap terbuka. Untuk lolos, Napoli butuh menang dengan selisih minimal tiga gol.
"Kami akan menampilan permainan cemerlang dan saya yakin kami bisa melakukan itu. Dukungan publik San Paolo merupakan dorongan besar bagi kami. Tersingkirnya Juventus di Liga Champions menunjukkan laga di kompetisi Eropa sulit untuik diprediksi," jelas Ancelotti. (AFP/UEFA/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved