Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TIDAK hanya untuk menjaga gengsi, kemenangan saat menjamu Manchester City di leg pertama perempat final Liga Champions, dini hari nanti, sangat penting bagi Tottenham Hotspur. Kemenangan di Stadion Tottenham Hotspur akan menjadi suntikan motivasi bagi the Lilywhites yang menjadi inferior di hadapan City dalam beberapa pertemuan terakhir.
Spurs yang dibesut Mauricio Pochettino menelan kekalahan dalam empat pertemuan terakhir dengan City. Terakhir, Spurs mampu memenangi duel melawan City dua tahun silam.
Pochettino memiliki rekor buruk jika harus menghadapi tim yang dibesut Pep Guardiola. Dalam 14 kali duel melawan Guardiola, Pochettino hanya mampu meraih dua kemenangan, empat imbang, serta delapan kekalahan.
“Kami telah sering bertemu dan selalu menjadi pertandingan yang sulit. Kami memainkan sepak bola menyerang dan mencoba menjadi protagonis. Besok kami akan agresif dan mengalahkan mereka,” kata Pochettino.
“Ini perempat final dan bukan laga uji coba serta menjadi pertarungan 11 pemain melawan 11 pemain. Kami berharap bisa memenangi pertandingan,” imbuhnya.
Menghadapi Manchester City, pelatih asal Argentina tersebut akan mengandalkan ketajaman duet Son Heung-min dan Harry Kane di lini depan yang akan mendapat dukungan dari Christian Eriksen dari second line. Keduanya diharapkan mampu menembus celah di barisan belakang Manchester City yang saat ini mengalami krisis di sektor kiri.
“Berapa kali kami menghadapi mereka hanya masalah angka. Kami hanya harus fokus dalam setiap laga. Seperti kami, City juga merupakan tim yang kuat. Namun, bisa kembali bermain di kandang menjadi motivasi tersendiri bagi kami,” jelas Son.
Kembali bermain di kandang setelah sekian lama menjadikan Wembley sebagai markas, juga diakui kiper Hugo Lloris sebagai penyemangat bagi skuat Hotspur. Kiper asal Prancis itu menyebut tampil di kandang memberi tambahan ekstra.
“Saya pikir ini akan membantu tim. Kami butuh dukungan suporter di setiap laga. Menjadi bagian di perempat final Liga Champions merupakan momen besar bagi tim dan kesempatan emas meraih hasil bagus,” jelasnya.
Cedera pemain
Berbeda dengan Pochettino yang bisa memainkan kekuatan terbaik, Guardiola dipusingkan dengan kondisi fisik para pemainnya. Di lini belakang, pelatih asal Spanyol itu menghadapi masalah krisis bek kiri.
Di semifinal FA Cup melawan Brighton Hove & Albion, Guardiola memainkan Benjamin Mendy walau kondisinya belum fit. Hal itu terpaksa dilakukan setelah Fabian Delph dan Oleksandr Zinchenko mengalami cedera.
“Mendy kini makin membaik. Saya pikir ia siap bermain menghadapi Tottenham,” ujar Guardiola.
Lini depan the Citizens juga sedikit bermasalah dengan cedera yang dialami Sergio Aguero. Striker Argentina tersebut terpaksa absen dalam beberapa laga terakhir untuk memulihkan kondisi menghadapi laga dini hari nanti. Jika Aguero absen, Gabriel Jesus dipastikan akan menjadi striker utama barisan depan Manchester City. (AFP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved