Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Peluang City untuk Bertakhta Kembali

Cahya Mulyana
30/3/2019 05:00
Peluang City untuk Bertakhta Kembali
Raheem Sterling (kiri) tengah merayakan golnya bersama gelandang Leroy Sane dalam pertandingan Liga Champions melawan Schalke 04(AFP/OLI SCARFF)

MANCHESTER City kembali akan berjibaku dalam perburuan gelar keduanya musim ini setelah jeda internasional. Kali ini, tim besutan Pep Guardiola itu akan menghadapi tim papan bawah, Fulham, dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Craven Cottage, malam ini.

Di atas kertas tentu saja the Citizen bukan tandingan bagi Fulham, bahkan meski laga itu di kandang lawan. Sebabnya, selain memiliki skuat yang lebih mentereng, dari catatan head-to-head kedua tim juga lebih memihak City. Terbukti dari tujuh pertemuan terakhir, kesemuanya dimenangi the Citizen.

Meski begitu, Guardiola memperingatkan para pemainnya untuk tidak jemawa, apalagi menganggap enteng lawan. Pasalnya, menghadapi tim tanpa beban seperti Fulham justru bisa menghadirkan petaka jika tidak fokus.

The Cottagers--julukan Fulham--memang sudah hampir pasti terdegradasi musim ini. Klub yang untuk sementara ditukangi Scott Parker itu saat ini terbenam di posisi ke-19 atau kedua dari bawah dengan nilai 17 dari 31 laga. Mereka terpaut 13 angka dari tim peringkat ke-17 atau zona aman degradasi Burnley.

“Saya pikir kita harus menghormati siapa pun lawan yang kita hadapi,” cetus Guardiola.

Pernyatan arsitek asal Spanyol itu memang tidak berlebihan. Pasalnya, the Citizen berkepentingan dalam laga nanti untuk tetap berada di jalur quadruple (empat gelar dalam satu musim). Artinya, jika bisa mengalahkan Fulham, City akan kembali merebut posisi puncak dari tangan Liverpool. Untuk sementara ini, the Citizen berada di posisi kedua dengan 74 poin dari 30 laga. Mereka defisit dua angka dari Liverpool.

Debut Solskjaer
Kontras dengan City, klub asal Manchester lainnya, yakni Manchester United, hanya bisa berjibaku untuk memperebutkan tiket ke Liga Champions musim depan. Hal itu disebabkan mereka baru bangkit kembali ketika kompetisi sudah bergulir lebih dari setengah.

Ditunjuknya mantan pemain MU, Ole Gunnar Solskjaer, untuk menggantikan Jose Mourinho memang mampu membangkitkan ‘Setan Merah’. Sayangnya, pelatih berjuluk the Baby-faced Assassin itu tidak punya cukup waktu untuk meng­antarkan MU dalam persaingan perebutan gelar.

Meski begitu, the Red Devils berpeluang menduduki posisi ketiga klasemen untuk sementara waktu malam ini. Syaratnya mereka harus bisa mengalahkan Watford di Old Trafford.

Duel melawan Watford itu menjadi debut bagi Solskjaer setelah resmi ditunjuk sebagai arsitek permanen ‘Setan merah’. “Sekarang kami punya kesempatan untuk menduduki empat besar, atau bahkan tiga besar,” cetus Solskjaer. (AFP/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya