Tanpa Neymar Brasil Diimbangi Panama

HASIL buruk dipetik tim nasional Brasil. Saat menghadapi tim lemah Panama dalam laga uji coba jelang Copa America 2019, kemarin dini hari, Selecao hanya mampu bermain imbang 1-1.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion do Dragao, Selecao unggul lebih dahulu lewat gol Lucas Paqueta yang menembus gawang Panama pada menit ke-32. Namun, keunggulan itu hanya berlangsung 4 menit. Panama langsung merespons dengan menciptakan gol balasan lewat Adolfo Machado.

Di sisa waktu, Brasil tak mampu menambah gol. Padahal, Brasil menurunkan nyaris pemain-pemain terbaiknya, seperti Philippe Coutinho, Roberto Firmino, Casemiro, dan Arthur.

Ketiadaan bintang Paris Saint-Germain, Neymar, sepertinya gagal ditutupi pemain lain. Tidak berlebihan jika arsitek Brasil Tite begitu kecewa dengan penampilan timnya.

"Saya pikir itu ialah sebuah penampilan yang buruk, terutama di babak pertama. Itu benar-benar di bawah ekspektasi," cetus Tite selepas pertandingan.

"Babak kedua biasa, dengan beberapa penyesuaian yang kami buat, kami bermain dengan empat pemain di depan, kami merombak. Akan tetapi, di babak pertama jelek, dan hasilnya juga jelek," imbuhnya.

Selanjutnya, Brasil akan menghadapi Republik Ceko di laga uji coba pada Rabu (27/3) dini hari, sebelum melakoni laga pertama Copa America melawan Bolivia.

Lebih lanjut, Tite mengaku akan melakukan seleksi agar bisa tampil lebih baik pada kompetisi Copa America. "Saat kami berlaga di Copa America, kami akan melakukan seleksi dengan baik agar bisa tampil lebih baik. Ekspektasi saya seharusnya bermain lebih kreatif," ujarnya.

Sementara itu, megabintang Argentina, Lionel Messi, dinilai belum menunjukkan penampilan terbaiknya di timnas Argentina. Hal itu karena pemain berjuluk La Pulga belum menemui kenyamanan di Albiceleste.

Diungkapkan mantan pemain Argentina, Daniel Passarella, Messi belum benar-benar nyaman di timnas yang membuat performa terbaiknya tidak keluar. "Dia pemain hebat yang bisa memberi perbedaan. Namun, terkadang hal seperti ini terjadi. Anda bermain bagus untuk sebuah tim, tapi tidak merasa nyaman di tim lain," ujarnya. (AFP/ESPN/R-2)