Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KEMENANGAN 5-0 atas Republik Ceko pada laga perdana menjadi modal Inggris saat bertandang ke Montenegro di City Stadium, Podgorica, dalam lanjutan babak kualifikasi Grup A Euro 2020, dini hari nanti. Di atas kertas, peluang the Three Lions untuk menjaga momentum tersebut dan sekaligus meneruskan start sempurna mereka memang terbuka lebar.
Apalagi dari head-to-head kedua tim, Inggris lebih superior. Terbukti dari empat pertemuan terakhir tim besutan Gareth Southgate itu belum pernah kalah.
Mereka mencatat tiga kali imbang dan sekali menang. Satu-satunya kemenangan itu didapatkan Inggris dalam pertemuan terakhir mereka, yakni dengan skor 4-1 di Wembley pada kualifikasi Piala Dunia 2014.
Meski begitu, Southgate mewanti-wanti para pemainnya untuk tidak menganggap enteng lawan. Ia juga meminta mereka untuk melupakan kemenangan 5-0 atas Ceko.
"Setiap pertandingan berlangsung dengan cara berbeda. Jadi, kami tidak boleh mengambil tolok ukur dari laga sebelumnya," cetus Southgate.
Dalam laga nanti Southgate dipastikan tidak bisa memainkan Eric Dier akibat cedera saat menghadapi Ceko. Pemain Tottenham Hotspur itu sudah dikembalikan ke klubnya. Posisinya amat mungkin akan digantikan Ross Barkley.
"Saya pikir dia (Dier) sudah kembali ke klubnya. Saya hanya berharap cederanya tidak serius dan bisa segera bermain lagi di laga kami selanjutnya."
Di sisi lain, pelatih Montenegro, Ljubisa Tumbakovic, menyebut laga nanti bakal sulit. Meski begitu, ia tentu akan berusaha mencuri kemenangan. Pada laga sebelumnya, Montenegro hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Bulgaria.
"Saya sudah berusaha mencari kelemahan mereka, tapi tidak menemukannya. Jadi, kami mencoba realistis. Meski begitu, segala sesuatu bisa saja terjadi dalam pertandingan," ujat Tumbakovic.
Sama dengan Inggris, Prancis pun bertekad melanjutkan momentum di laga keduanya saat menghadapi Islandia. Apalagi laga nanti akan berlangsung di kandang mereka, Stade de France. Pada laga pertama Prancis menang 4-1 di kandang Moldova. Adapun Islandia menundukkan tuan rumah Andorra 2-0.
Penebusan dosa
Juara bertahan Portugal dipastikan akan habis-habisan saat menghadapi Serbia pada laga kedua mereka di Grup B di Estadio da Luz. Hal itu untuk menebus kegagalan mereka di laga pertama yang hanya bermain imbang 0-0 dengan Ukraina.
Cristiano Ronaldo sebagai tumpuan harapan dan komandan di lapangan dituntut berkontribusi lebih pada laga kedua nanti. Hal itu supaya negaranya mampu mengudeta Luksemburg, satu-satunya tim yang meriah hasil sempurna di laga perdana.
Mendapatkan peringkat kedua atau ketiga di grup tentu tidak wajar bagi Portugal. Pasalnya, anak-anak asuh Fernando Santos itu paling diunggulkan jika dibandingkan dengan tim pesaing, yakni Luksemburg, Serbia, Lithuania, dan Ukraina. Terlebih, Portugal merupakan juara bertahan di ajang ini. (AFP/UEFA/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved