Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PELATIH tim nasional Indonesia U-22 Indra Sjafri menyebut penyerang Marinus Wanewar sebagai sosok yang cerdas dan bisa mengontrol emosinya dalam pertandingan.
Hal itu dilontarkan Indra dalam jumpa pers usai Indonesia sukses mengalahkan Vietnam 1-0 di semifinal Piala AFF U-22. Di laga itu, Marinus sejak menit pertama hingga pengujung laga selalu menjadi sasaran provokasi para pemain lawan.
"Saya kenal Marinus tujuh minggu, sekarang minggu kedelapan ini. Dia anak cerdas," kata Indra di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (25/2) petang.
"Jangan pikir dia gampang dipancing emosinya sama lawan, dia bisa kontrol emosinya," imbuhnya.
Sehari sebelum pertandingan Pelatih Vietnam U-22, Nguyen Quoc Tuan, menyatakan akan mewaspadai Marinus bersama dua tandemnya di lini depan yakni Osvaldo Haay dan Witan Sulaiman.
Kewaspadaan itu kemudian diterjemahkan dalam bentuk provokasi tingkat tinggi kepada Marinus sejak tendangan mula dilakukan lewat gangguan yang dilakukan bek Nguyen Van Hanh.
Baca juga: Garuda Muda Tak Terkendala Masa Rehat Minim
Di menit-menit awal, Marinus sempat sedikit terprovokasi ketika ia berbenturan dengan Van Hanh dan mendapatkan peringatan dari wasit Thant Zin Oo.
Namun, justru Van Hanh yang mendapatkan ganjaran atas tindakannya, ketika dengan sengaja menjatuhkan Marinus dalam pergerakan tanpa bola di tengah situasi serangan balik Indonesia pada menit ke-31.
Marinus kemudian berangsur-angsur kerap menjadi penengah tiap kali situasi memanas di tengah lapangan antara para pemain Indonesia dan Vietnam hingga laga usai ketika ia bisa meluapkan kegembiraannya turut membantu Indonesia mencapai partai final AFF U-22.
Terlebih lagi, kemenangan itu diraih bersamaan dengan Marinus merayakan hari ulang tahun ke-22.
"Tolong kepada media dan masyarakat Indonesia kawal dan dukung Marinus," kata Indra.
"Saya ingin dia menjadi penyerang terbaik Indonesia," ujar mantan pelatih Timnas U-19 itu memungkasi.
Hingga saat ini, Marinus masih berbagi tempat dengan penyerang Vietnam Tran Danh Trung di puncak daftar top skor sementara AFF U-22 dengan koleksi tiga gol.
Marinus bisa saja menobatkan dirinya menjadi yang tersubur di Kamboja jika kembali memperkuat Indonesia di partai final melawan Thailand pada Selasa (26/2) malam. (OL-2)
Kiprah Garuda Pertiwi di turnamen ini terhenti di babak 16 besar setelah takluk 1-3 (12-25, 19-25, 25-21, 13-25) dari Italia.
Kompetisi akan tetap berjalan ketika timnas junior menjalani laga internasional, namun akan dihentikan sementara saat SEA Games 2025 dan agenda resmi FIFA Match Day berlangsung.
Presiden telah menandatangani surat terkait pengajuan naturalisasi untuk Zijlstra.
Garuda Muda dinilai terlalu larut dalam menanggapi permainan lawan.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan digelar pada bulan September di Sidoarjo.
Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dalam partai puncak dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved