Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
ARSITEK Chelsea Maurizio Sarri menegaskan perselisihannya dengan penjaga gawang Kepa Arrizabalaga di laga final Piala Liga hanyalah sebuah kesalahpahaman.
Sarri marah ketika Kepa menolak digantikan setelah harus mendapatkan perawatan medis menjelang berakhirnya babak tambahan waktu melawan Manchester City di Stadion Wembley, Senin (25/2) dini hari WIB.
Chelsea akhirnya kalah 4-3 lewat adu penalti setelah laga berakhir imbang tanpa gol di waktu nromal. Namun, perselisihan antara Kepa dan Sarri menjadi sorotan.
Namun, berbicara selepas laga, Sarri menegaskan masalah komunikasi menjadi penyebab masalah antara dirinya dengan sang penjaga gawang.
"Situasi itu terjadi karena kesalahpahaman besar," ujar Sarri.
"Saya merasa ada masalah besar dan kami harus melakukan perubahan. Saya baru tahu masalahnya saat dokter tiba di bangku cadangan."
"Saya menyangka dia mengalami kram dan tidak bisa tampil di babak adu penalti. Namun, masalahnya ternyata bukan kram dan dia bisa melanjutkan pertandingan," imbuhnya.
Baca juga: Kalahkan Chelsea Lewat Adu Penalti, City Juara Piala Liga
Sarri terlihat marah kepada penjaga gawang berusia 24 tahun itu setelah penjaga gawang termahal di dunia itu secara terbuka menolak perintahnya.
Dia berulang kali memerintahkan Kepa untuk keluar lapangan sebelum berteriak ke arah stafnya dan kemudian berjalan ke terowongan ruang ganti.
Dia kemudian kembali ke bangku cadangan namun tidak berbicara kepada Kepa sebelum adu penalti. Dia bahkan harus ditahan oleh Antonio Rudiger saat akan mengonfrontasi Kepa.
Masalah dengan Kepa adalah hal terakhir yang diinginkan Sarri yang disebut posisinya di Chelsea berada di ujung tanduk.
Sejumlah laporan menyebut para pemain Chelsea sudah kehilangan kepercayaan pada Sarri. Aksi Kepa bak mengonfirmasi hal itu. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved