Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi mengatakan, pihaknya bisa saja menggelar kongres luar biasa jika pemilik suara (voters) mengajukan permintaan untuk itu.
"Kalau memang 'voters' meminta itu, ya, silakan saja," ujar Edy usai mengikuti acara makan malam dengan seluruh elemen PSSI sebelum menjalani kongres tahunan di salah satu hotel di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, hari ini.
Namun, Edy mengingatkan bahwa pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) memiliki aturan yang harus dipatuhi. Regulasi tersebut tercantum dalam pasal 30 Statuta PSSI. Di sana tertera, KLB hanya bisa digelar jika 50 persen atau 2/3 delegasi membuat permohonan tertulis untuk itu.
Baca juga: PSSI Coba Redam Desakan KLB
KLB akan diadakan oleh komite eksekutif PSSI tiga bulan setelah permintaan resmi itu diterima. Seandainya tidak juga digelar, anggota dapat melangsungkan kongres sendiri atau bisa pula meminta bantuan FIFA.
Adapun KLB sendiri dilaksanakan salah satunya untuk mengganti kepengurusan PSSI termasuk ketua umum.
Namun, secara tersirat Edy Rahmayadi menyatakan tidak ingin mundur dari posisinya yang akan berakhir pada tahun 2020.
"Masa saya tinggalkan PSSI saat sedang morat-marit? Kan tidak manusiawi," tutur dia.
PSSI sendiri akan menggelar kongres tahunan atau kongres biasa pada Minggu (20/1) di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali.
Dalam kegiatan tersebut, secara umum PSSI akan melakukan evaluasi kegiatan organisasi selama satu tahun ke belakang dan rencana kerja tahun berikutnya atau tahun 2019.
Sampai berita ini diturunkan, PSSI belum menerima permintaan resmi KLB dari para anggotanya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved