Lontarkan Makian Rasial, Pendukung Remaja Ditangkap Polisi

Basuki Eka Purnama
09/1/2019 07:22
Lontarkan Makian Rasial, Pendukung Remaja Ditangkap Polisi
(Pelatih Chelsea Maurizio Sarri (kanan) dan pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino (kiri) dalam Semifinal Piala Liga -- IKIMAGES/AFP/File / Ian KINGTON)

KEPOLISIAN Metropolitan London telah menangkap seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun karena mengganggu ketertiban publik dengan melontarkan makian rasial di laga leg pertama semifinal Piala Liga antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di Stadion Wembley.

Makian yang dilontarkan remaja itu disebut anti-Semit.

"Polisi telah menangkan seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun karena melontarkan pernyataan rasisme dalam laga @SpursOfficial vs @ChelseaFC," cicit Met Police's Football Unit lewat Twitter.

"Tersangka kini ditahan di kantor polisi London Utara," imbuh unit polisi itu.

Penangkapan itu dilakukan pada pukul 19.40 waktu setempat, sekitar 20 menit sebelum kick-off.

Baca juga: Spurs Kalahkan Chelsea 1-0 di Leg Pertama Semifinal Piala Liga

Sebelum laga pada Selasa (8/1) itu, kedua klub telah memeringati para pendukung mereka untuk menjaga perilaku mereka.

Pendukung Chelsea telah menjadi sorotan selama beberapa pekan terakhir setelah sejulmah insiden termasuk melontarkan yel-yel ejekan terhadap para pendukung Spurs yang disebut menggunakan bahasa anti-Semit dalam laga Liga Europa di Hungaria, bulan lalu.

"Selama ini, sejumlah kecil pendukung kami menggunakan laga melawan Tottenham sebagai alasan untuk menggunakan yel-yel dan gestur anti-Semit," ungkap Chelsea dalam keterangan resmi mereka.

"Posisi kami jelas. Tidak ada alasan menoleransi yel-yel menghina," tegas the Blues.

Padahal, pemilik Chelsea, Roman Abramovich adalah orang Yahudi.

Di kubu Spurs, seorang pendukung mereka telah diskors dan didenda karena melempar kulit pisang ke arah striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang dalam laga derby London Utara, Desember lalu.

Spurs, di laman daring resmi mereka, mengingatkan pendukung mereka bahwa perilaku kasar, homofobia, dan rasis tidak akan ditoleransi.

Meski begitu, mayoritas pendukung Spurs, bahkan yang bukan Yahudi, mengadopsi kata 'Yid'--ejekan untuk penganut Yahudi--sebagai penghormatan atas dukungan kuat dari komunitas Yahudi terhadap the Lillywhites. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya