Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Gara-Gara Cicitan, Ribery Didenda Bayern

Basuki Eka Purnama
07/1/2019 11:15
Gara-Gara Cicitan, Ribery Didenda Bayern
(Christof STACHE / AFP)

BAYERN Muenchen, Minggu (6/1), mengatakan akan menjatuhkan denda besar kepada Franck Ribery akibat melontarkan kata-kata kasar di media sosial setelah striker Prancis itu dikecam karena mengonsumsi steak berlapis emas.

Denda itu dijatuhkan setelah Ribery melontarkan kemarahannya terhadap pengkritiknya di Twitter dan Instagram pada Sabtu (5/1).

Skandal kali ini merupakan yang terbaru dialami Ribery yang tidak populer di Prancis namun dipuja oleh para pendukung Bayern di Jerman.

"Saya telah berbicara panjang dengan Franck dan saya memberi tahunya bahwa kami akan menjatuhkan denda kepadanya. Dia menerima keputusan itu," ujar Direktur Olahraga Bayern Hasan Salihamidzic kepada wartawan di Qatar, tempat Bayern menjalani pemusatan latihan.

"Dia menggunakan kata-kata yang kami, Bayern, tidak bisa menerima. Franck juga tidak pantas menggunakan kata-kata itu sebagai seorang teladan dan pemain Bayern," imbuhnya.

Baca juga: Dikritik karena Makan Steak Berlapis Emas, Ribery Kecam Warganet

Pada Kamis (3/1), Ribery mengunggah sebuah video di media sosial yang menampilkan dirinya berada di sebuah restoran steak di Dubai milik koki kenamaan Turki Salt Bae mengonsumsi sebuah steak berlapis emas.

Aksi Ribery mengonsumsi makanan mewah itu menuai kritik. Ribery pun menanggapi kritik itu dengan keras.

"Mari mulai dengan mereka yang iri, marah, dan lahir karena kondom bocor," ungkap Ribery dalam cicitan pertamanya.

"Terkutuklah ibumu, nenekmu, dan seluruh lelulurmu," imbuhnya.

Salihamidzic mengungkapkan Ribery tidak mengeluarkan uang untuk membayar makanan mewah itu karena dia diundang untuk makan di restoran tersebut.

"Franck telah dilecehkan dan dihina. Bukan hanya Franck namun juga istrinya yang sedang hamil, anaknya, dan ibunya yang sedang menjalani operasi di rumah sakit. Franck membela diri dan keluarganya. Dia berhak melakukannya dan saya mendukungnya melakukan hal itu. Namun, sayangnya, dia kehilangan kendali," jelas Salihamidzic. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya