Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PELATIH Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino meminta Arsenal bertanggung jawab setelah Dele Alli terkena lemparan botol dari pendukung the Gunners dalam laga perempat final Piala Liga yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Spurs, Kamis (20/12) dini hari WIB.
Penyerang Korea Selatan (Korsel) Son Heung-min membuat Spurs unggul sebelum Alli menggandakan kemenangan the Lillywhite dalam laga di Stadion Emirates. Kemenangan itu merupakan kemenangan pertama Spurs di markas Arsenal dalam 10 lawatan terakhir sejak 2010.
Gol yang dicetak Alli memancing reaksi tidak pantas dari pendukung Arsenal yang melempar botol plastik. Botol itu mengenai belakang kepala Alli pada menit 73.
Alli sempat mengelus kepalanya. Dia kemudian berbalik dan menunjukkan gestur 2-0 kepada pendukung the Gunners.
"Yang terjadi terjadilah. Itu malah membuat gol saya semakin manis. Apalagi kami berhasil menang," ujar Alli sembari tersenyum.
Baca juga: Spurs Kalahkan Arsenal di Piala Liga
Namun, Pochettino tidak semurah hati Alli terkait aksi pelemparan itu. Dia menuntut Arsenal menemukan pelaku yang disebutnya 'orang bodoh' itu.
"Iya, saya melihatnya. Ketika laga derby, kami saling membenci dengan cara yang baik. Namun, apa yang terjadi sangat buruk dan bisa melukai," tegas Pochettino.
"Satu orang bodoh membuat kesalahan. Saya menghormati pendukung Arsenal. Saya harap Arsenal bertanggung jawab atas insiden itu."
"Melalui kamera, Anda bisa mengidentifikasi pelakunya. Saya rasa mereka akan segera mengidentifikasi pelakunya," imbuhnya.
Insiden pelemparan itu terjadi setelah seorang pendukung Spurs diskors empat tahun karena melempar kulit pisang ke arah striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang saat kedua tim saling berhadapan pada awal bulan ini.
Arsenal disebut tengah memeriksa rekaman CCTV untuk mencari pelaku pelemparan botol itu.
Pelatih the Gunners Unai Emery mengutuk insiden itu dan mengatakan, "Jika ada satu kejadian seperti itu, hal itu tidaklah baik." (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved