Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PELATIH Portugal Fernando Santos tidak memasukan nama Cristiano Ronaldo dalam skuatnya untuk pertandingan Liga Negara UEFA menghadapi Polandia, Jumat (12/10) serta uji coba kontra Skotlandia tiga hari kemudian.
Selain itu, Ronaldo juga dipastikan tidak akan masuk dalam skuat untuk melakoni laga internasional pada November.
Santos mengungkapkan keputusan tersebut diambil setelah melakukan pembicaraan dengan sang pemain dan juga federasi sepak bola Portugal, beberapa waktu lalu.
"Kami sepakat Ronaldo tidak akan masuk skuat. Dia tidak akan berada di tim dalam dua pertadingan ke depan. Ia juga tidak akan ada dalam skuat untuk dua seleksi skuat berikutnya. Satu di bulan ini dan satu lagi bulan depan," ungkap Santos.
Ini berarti, Ronaldo belum pernah lagi tampil bersama Portugal usai Piala Dunia 2018. Terakhir, CR7 gagal membawa Selecao das Quinas lolos ke perempat final usai disingkirkan Uruguay pada babak 16 besar.
Sebelumnya, megabintang Juventus itu juga sudah absen saat Portugal mengalahkan Italia 1-0 pada laga perdana League A Grup 3 Liga Negara, 11 September silam.
Santos menolak membeberkan secara detail percakapannya dan alasan Ronaldo enggan membela Portugal. Mantan pelatih Timnas Yunani itu hanya menegaskan bahwa itu murni keputusan sang pemain.
Spekulasi pun berkembang liar. Ada yang menyebut keengganan Ronaldo membela Portugal dikarenakan skandal pemerkosaan yang tengah menderanya.
Skandal pemerkosaan itu menyeruak menyusul pernyataan seorang perempuan bernama Kathryn Mayorga kepada majalah Der Spiegel. Dalam pengakuannya yang kemudian dipublikasikan media Jerman tersebut, Mayorga mengaku diperkosa Ronaldo di Las Vegas pada 2009.
Hingga kini, kasus tersebut masih bergulir. Ronaldo lewat kuasa hukumnya telah membantah segala tuduhan tersebut. Mereka bahkan berencana menuntut Der Spiegel karena telah menyebarkan berita yang tidak benar. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved