Luis Milla Keluhkan Kepemimpinan Wasit

Satria Sakti Utama
24/8/2018 20:40
Luis Milla Keluhkan Kepemimpinan Wasit
(MI/ROMMY PUJIANTO )

PELATIH Tim Nasional Indonesia U-23 Luis Milla Aspas yang selalu dingin dan tenang mendadak meledak-ledak di ruang konferensi pers di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Jumat (24/8). Nada bicaranya pun lebih tinggi dari biasanya.

Amarah Milla ditujukan kepada Shaun Evans, wasit yang memimpin pertandingan Indonesia melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada babak 16 besar Asian Games 2018.

Arsitek asal Spanyol ini menilai Evans tidak berkompeten sebagai wasit untuk level sepak bola dunia. Lebih menohok lagi, Milla menyebut pengadil lapangan hijau asal Australia ini tidak memiliki hati.

"Pertandingan ini dirusak oleh pemain ke-12 UEA, yaitu wasit. Saya rasa dia tak memiliki level, bahkan tidak punya hati. Dia buta dengan perjuangan anak-anak yang telah memberikan segalanya. Ia tidak pantas lagi menjadi wasit Asian Games," kata Milla sesuai pertandingan.

Kekecewaan Milla bukan tanpa sebab. Evans menghadiahi tim lawan dua hadiah penalti. Namun, paling dipermasalahkan Milla ialah penalti kedua saat tidak ada kontak fisik berat terjadi di kotak terlarang Indonesia. Momen tersebut berlangsung pada menit ke-64 dan semenit setelahnya Zayed Alameri sekali lagi sukses menjalankan tugasnya.

Tidak hanya sampai di situ, Evans tidak memberikan kartu merah kepada Abdalla Alalawi yang melakukan pelanggaran keras kepada Ilham Udin Armaiyn dalam situasi menguntungkan untuk Indonesia. Kejadian tersebut terjadi di menit ke-110.

Di lain pihak, Pelatih Timnas UEA Magiet Skorza yang merasa diuntungkan oleh kepemimpinan Evans pun melempar pujian.

"Dalam opini saya, wasit telah tampil baik dan mampu menjaga fokusnya di situasi sulit," jelas pelatih asal Polandia ini.

"Ini pertandingan yang sulit, tapi kami bermain pintar dan sangat baik dalam laga ini. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi tim," imbuhnya.

Meski kalah, perjuangan Stefano Lilipaly dkk patut diapresiasi. Fokus pemain tidak berubah, walaupun sempat dua kali tertinggal berkat dua eksekusi penalti Zayed Alameri di menit ke-20 dan ke-65. Indonesia sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 52 saat umpan Septian David dari sisi kiri berhasil dimaksimalkan Beto, sapaan Alberto Goncalves. Skuat asuhan Luis Milla pun juga secara dramatis menyamakan skor di masa perpanjangan waktu babak kedua yang dicetak Stefano Lilipaly.

Akan tetapi, keberuntungan Indonesia sirna di babak adu penalti. Dua pemain Indonesia Septian David dan Saddil Ramdani gagal menjalankan tugasnya sehingga takluk dengan skor 2-2 (3-4).

"Ini pertandingan yang kejam bagi pemain. Mereka masih muda dan tidak berhak mendapatkan hasil ini. Tapi kalian harus bersabar karena Indonesia memiliki banyak talenta hebat, ini sebuah proses. Saya bangga karena pemain telah memberikan hidupnya untuk laga ini dan semoga suporter kami bangga dengan perjuangan mereka," tambah Milla.

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia mengulang catatan yang sama seperti Asian Games 2014. Mereka terhenti di babak 16 besar. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya