Sanches Bertekad Buktikan Diri di Tur Pramusim Bayern

SETELAH dua musim yang mengecewakan, Renato Sanches berharap membangkitkan kariernya di Bayern Muenchen saat jawara Bundesliga itu berhadapan dengan Juventus, Kamis (26/7).

Sanches menandai kembalinya dirinya ke Bayern, setelah dipinjamkan ke Swanse pada musim lalu, dengan mencetak gol dari tendangan bebas saat Bayern menang 3-1 dalam laga persahabatan melawan Paris Saint-Germain di Austria, Sabtu (21/7).

Kini, dia berharap bisa meraih posisi di skuat utama Bayern di bawah kendali Niko Kovac dengan membukukan penampilan apik selama tur pramusim di Amerika Serikat.

"Saya merasa saya akan bisa membuktikan diri pada tahun ini. Tur di AS ini adalah sebuah kesempatan besar bagi saya untuk melakukannya," ujar Sanches.

Bayern akan berhadapan dengan Juventus yang belum bisa memainkan pemain baru mereka Cristiano Ronaldo di Philadelphia, Kamis (26/7) sebelum melawan Manchester City di Miami pada Minggu (29/7) dalam rangkaian turnamen International Champions Cup.

Sanches bak terlipakan setelah didatangkan Bayern dengan biaya besar, 31,5 juta euro, dari Benfica, dua tahun lalu, beberapa saat sebelum dia membantu Portugal menjadi juara Piala Eropa.

Di usia 18 tahun, 10 bulan, dan 23 hari, Sanches menjadi pemain termuda yang menjadi juara Piala Eropa saat Portugal menang 1-0 atas Prancis. Dia terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik Piala Eropa.

Namun, di musim perdananya bersama Bayern, Sanches hanya enam kali menjadi starter di Bundesliga dan dua kali di laga Liga Champions.

Gelandang bertahan yang dijuluki Rasta rocket oleh media massa Muenchen karena gaya rambutnya kemudian dipinjamkan ke Swansea.

Cedera betis dan hamstring membuat dia hanya tampil di sembilan laga Liga Primer Inggris pada musim lalu.

Sekembalinya dia ke Bayern, Sanches sukses menarik perhatian arsitek anyar Kovac.

"Dia sangat termotivasi. Dia bekerja keras selama tiga pekan ini. Jadi, saya sangat senang dia tampil apik dan mencetak gol di laga perdana pramusim," ujar Kovac.

"Dia kini butuh dukungan dari semua orang, bukan hanya rekan setim dan pelatih namun juga seluruh klub," imbuhnya. (AFP/OL-2)