Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sbornaya Mencari Kemenangan Perdana

Agus Triwibowo
01/7/2018 10:30
Sbornaya Mencari Kemenangan Perdana
()

SEBAGAI tuan rumah, Rusia tidak perlu merasa takut dengan ketangguhan Spanyol pada laga 16 besar di Stadion Luzhniki, Moskow, malam ini. Bermain di kandang membuat kekuatan Rusia makin berlipat dengan dukungan penuh suporter.

"Kami tidak takut Spanyol! Tentu saja ada semacam kegugupan sebelum pertandingan, tetapi itu lebih seperti kegembiraan. Ini pertandingan sistem gugur dan peluang dalam situasi ini sebelum kick-off selalu sama. Kami sebelumnya pernah melawan Spanyol di pertandingan persahabatan, November tahun lalu dan berakhir imbang 3-3," tegas gelandang serang skuat Sbornaya, sebutan timnas Rusia, Aleksandr Yerokhin.

"Kami mempelajari kualitas mereka yang kuat dan mencari titik lemah mereka. Semua orang tahu Spanyol mengendalikan bola dengan sangat baik. Kami perlu menemukan solusi untuk itu. Mereka salah satu tim terkuat di dunia, tetapi sekali lagi, tidak ada rasa takut," tambah midfielder berusia 28 tahun itu.

Kesiapan mengalahkan Spanyol juga diungkapkan pemain lain di tim yang ditangani pelatih Stanislav Cherchesov itu. "Kami akan melanjutkan untuk memberikan kegembiraan kepada bangsa kami setelah mempersembahkan dua kemenangan," ungkap striker Rusia, Artem Dzyuba.

Apalagi, lanjut Dzuba, ini prestasi terbaik sepanjang 32 tahun terakhir bagi Rusia yang lolos hingga ke babak 16 besar. "Saya sangat antusias bermain menghadapi Sergio Ramos, Gerard Pique. Ini kesempatan terbaik sepanjang karier saya dan kami ingin melihat siapa yang menjadi pemenang," ungkapnya.

Cherchesov pun menyadari tim asuhannya bisa memetik pelajaran setelah kalah 0-3 dari Uruguay di laga penyisihan terakhir Grup A. Namun, dia sudah mengenal gaya bermain Fernando Hierro yang menukangi La Furia Roja, julukan Spanyol.

"Saya pernah bermain menghadapi Hierro ketika masih bermain di lapangan hijau," tambah Cherchesov yang mendapat dukungan moral dengan kehadiran mantan pelatih Rusia asal Belanda, Guus Hiddink.

Di kubu Spanyol, Hierro harus segera menutup celah lini belakang. Kebobolan lima gol sepanjang tiga laga terakhir bukan hal yang bisa diterima untuk tim penyandang gelar juara dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.

"Kami akan kesulitan jika tidak melakukan pembenahan di lini pertahanan. Itu sudah saya katakan kepada semua pemain," ungkap Hierro.

"Kesalahan-kesalahan itu mungkin karena hilang konsentrasi. Portugal mencetak dua gol dari set-piece melawan kami. Kami harus mengatasi kesalahan-kesalahan pribadi dan meningkatkan pemahaman kami. Jika kami menyampingkan tekanan itu, kami akan jauh lebih kuat dalam tidak ada waktu," imbuh bek Dani Carvajal.

"Kami harus mengurangi kesalahan itu. Kami telah membuat terlalu mudah bagi lawan untuk mencetak gol, yang mereka lakukan lebih banyak karena kesalahan kami daripada kecemerlangan mereka," tambah bek kanan yang absen di laga pembuka melawan Portugal karena cedera itu.

Namun, Rusia tidak ingin terjebak dengan pandangan mengenai kelemahan sektor belakang Spanyol. Ilya Kutepov, bek sentral Rusia, menyatakan justru Spanyol memiliki lini belakang nan mapan.

"Sebut saja, mereka punya jajaran bek dari klub tangguh Barcelona dan Real Madrid. Sebut saja Sergio Ramos, Pique, Carvajal, dan Jordi Alba. Tidak mungkin lini belakang Spanyol selemah itu," tandasnya.

Sementara itu, gelandang muda Thiago Alcantara menebarkan keyakinan Spanyol bakal tidak terbendung. "Menjadi kekecewaan besar jika kami tidak bisa mengalahkan Rusia," tegas gelandang Bayern Muenchen itu. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya