Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Selecao kembali Diunggulkan

Nurul Fadillah
29/6/2018 08:00
Selecao kembali Diunggulkan
(AFP/FRANCISCO LEONG)

TERSINGKIRNYA Jerman setelah dipecundangi Korea Selatan 0-2 memang disesalkan banyak penghobi sepak bola dunia. Namun, fakta mengejutkan itu menguntungkan tim-tim unggulan lainnya, termasuk Brasil, dalam perebutan gelar juara Piala Dunia 2018.

Sebagai juara bertahan, Jerman tadinya dinilai sebagai favorit di Rusia. Kini, dengan tereliminasinya mereka, Selecao dipandang paling berpeluang menjadi kampiun. Apalagi, meski mengawali laga dengan hasil minimal setelah ditahan imbang Swiss 1-1, skuat besutan Tite itu menyelesaikan babak penyisihan Grup E secara meyakinkan.

Brasil memantapkan langkah dengan menghajar Serbia 2-0 di Stadion Spartak, Moskow, kemarin. Penampilan apik ketika membekuk Kosta Rika dua gol tanpa balas kembali mereka lanjutkan.

Dengan kemenangan itu, Brasil yang juara dunia lima kali bertengger sebagai juara Grup E dan akan bertemu Meksiko sebagai runner-up Grup F di 16 besar, 2 Juli nanti. Meksiko memang bukan lawan enteng bagi tim 'Samba', dalam delapan pertemuan sebelumnya pun mereka hanya empat kali menang. Namun, Brasil tetap jauh diunggulkan.

Kemenangan atas Serbia sekaligus melanjutkan tren positif Brasil di bawah asuhan Tite. Mereka tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir, lima di antaranya dituntaskan dengan kemenangan.

"Saya hanya memiliki sedikit waktu tidur sebelum saya menjadi pelatih. Saya bertanya kepada diri sendiri bagaimana caranya agar saya dapat mengharmonisasikan tim ini. Bagaimana saya bisa mengubah sebuah grup atlet menjadi suatu kesatuan. Tentu saja ini menjadi tantangan," ujar Tite seusai pertandingan lawan Serbia.

Tite sadar, kini timnya menjadi sorotan setelah Jerman dipaksa pulang lebih awal. Hanya saja, dia tak terlalu peduli soal itu karena yang dipikirkan hanyalah bagaimana agar tim bisa tampil konsisten. "Kita tidak hidup dalam ekspektasi, kita hidup dalam sebuah realitas. Realitas mengatakan kami kuat dan terus bertambah kuat."

Meski hanya butuh hasil seri, seperti biasa Brasil tampil ofensif. Pada menit ke-36, Paulinho sukses memanfaatkan umpan panjang Countinho untuk membuka gol. Lalu, di menit 68, Thiago Silva memantapkan kemenangan dengan tandukan menyambut sepak pojok Neymar.

Meskipun menang, Silva menyadari ada kesulitan yang dihadapi timnya saat menghadapi Serbia. "Ini pertandingan di Piala Dunia dan tim-tim lain juga memiliki kualitas, tetapi kita harus tahu kesulitan yang kami alami," ucapnya.

Bukan tandingan

Pelatih Serbia Mladen Krstajic mengakui pasukannya bukanlah tandingan tim kuat yang menguasai sepak bola modern seperti Brasil. "Kami masih berada di depan saat babak pertama, kecuali setelah Brasil mencetak skor. Di babak kedua kami mencoba mengambil risiko, tetapi rasanya sangat sulit untuk memenangi permainan terbuka melawan tim unggulan sepak bola modern seperti Brasil."

Dengan kekalahan tersebut, Serbia harus pulang kampung karena hanya mendapatkan tiga poin. Satu tiket babak 16 lainnya dari Grup E menjadi milik Swiss yang kemarin bermain imbang 2-2 lawan Kosta Rika di Nizhny Novgorod sehingga mengoleksi lima angka. Di perdelapan final, Swiss bertemu juara Grup F, Swedia.

Swiss unggul terlebih dulu pada menit 31 berkat jasa Blerim Dzemaili, tetapi di menit ke-56 disamakan Kendall Waston. Pada menit ke-88, Swiss kembali memimpin lewat gol Josip Drmic di menit 88, tetapi kemenangan yang sudah di depan mata sirna akibat gol bunuh diri Sommer di menit 90+3.

Pelatih Swiss Vladimir Petkovic mengaku kecewa. Menurut dia, harus ada peningkatan luar biasa dalam permainan agar timnya lebih lama bertahan di Rusia. "Faktanya ialah kami menyerahkan terlalu banyak penguasaan bola dan kehilangan terlalu banyak peluang. Penampilan kami jauh berbeda dari apa yang kami lihat saat melawan Brasil dan Serbia," tandasnya. (AFP/FIFA/ESPN/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya