Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Lebih Baik Naik Kereta

Agus Tri Wibowo Wartawan Media Indonesia
29/6/2018 03:45
Lebih Baik Naik Kereta
(Dok. Pribadi)

UDARA sejuk dan kering Moskow menyapu wajah ketika menatap patung tinggi berwarna keperakan. Dengan kedua tangan lurus ke bawah mengepal menunjukkan tekad kuat sosok yang dipatungkan. Rusia pantas berbangga karena dia yang menjadi orang bumi pertama menyentuh antariksa, yakni Yuri Gagarin.

Bersama teman yang sudah tiga tahun berdiam di Moskow untuk menyelesaikan kuliahnya, saya melintas di seputar patung Gagarin. Selepas naik metro atau kereta bawah tanah dari Stasiun Shabolovskaya dekat dengan penginapan menuju ke Leninsky Prospekt yang hanya berjarak tidak lebih dari lima menit.

"Itu orang pertama yang menaklukkan luar angkasa. Bukan Neil Armstrong," ungkap teman saya.

Kalau Niel Armstrong yang mendarat di bulan, tetapi yang pertama kali ke luar angkasa Gagarin. Itu yang selalu dikatakan orang Rusia," tambah teman yang tinggal di Bandung, tetapi ia memilih Persipura sebagai tim pujaannya.

Gagarin muda, 27, membuat langkah besar pada 12 April 1961 menjadi kosmonaut di dalam kapsul Vostok 1. Diluncurkan dari wilayah Kazakhstan, Gagarin kemudian berada di atas bumi sejauh 200 mil. Ia melakukan sekali putaran orbit sebelum kembali ke bumi.

Tujuh tahun berselang seusai misi bersejarah itu, Gagarin meninggal. Akan tetapi, namanya tidak bakal hilang begitu saja dari benak keilmuan luar angkasa di Rusia maupun di dunia.

Gagarin tentu bakal sering terlihat karena cukup terlihat dari Stasiun Leninsky Prospekt. Ini menjadi stasiun transit saya sebelum pindah ke arah Stasiun Sportivnaya alias stasiun terdekat di Stadion Luzhniki, Moskow.

Naik kereta atau metro cukup nyaman di Moskow, apalagi setelah mendapatkan simcard lokal. Saya bisa mengunduh aplikasi Metro Yandex yang memudahkan untuk naik kereta. Tinggal masukkan stasiun awal dan stasiun yang dituju, langsung tertera rute yang bisa dipilih. Kepingin cepat atau mau yang muter-muter.

Selain itu, naik metro tentu lebih murah. Naik taksi dari tempat saya menginap menuju patung Gagarin bisa bertarif 150 rubel (Rp33 ribu). Demikian pula menuju Stasion Luzhniki, butuh ongkos taksi 400 rubel (Rp88 ribu) dengan menggunakan aplikasi taksi daring setempat.

Ditambah lagi, setelah pengurusan kartu akreditasi FIFA selesai dalam hitungan menit. Pasalnya, saya juga mendapatkan tiket gratis untuk menggunakan semua moda transportasi lokal kota Moskow. Jadi, memang lebih baik naik kereta. Ya iya, gratis alias tanpa bayar. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya