Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Beban Berat Argentina Terangkat sudah

Nurul Fadillah
28/6/2018 06:30
Beban Berat Argentina Terangkat sudah
(AFP/CHRISTOPHE SIMON)

BEBAN berat yang dipikul skuat Argentina, khususnya Lionel Messi, terangkat sudah. Kemenangan 2-1 atas Nigeria di laga terakhir Grup D di Stadion Saint Petersburg dan kekalahan 1-2 Islandia dari Kroasia, dini hari kemarin, memastikan langkah Albiceleste ke babak 16 besar.

Marcos Rojo menjadi penentu kemenangan Argentina dengan golnya di menit ke-86. Messi membuka kemenangan Argentina dengan gol di menit ke-14 sebelum disamakan Victor Moses melalui titik penalti lima menit selepas jeda.

Tiga poin dari Nigeria membawa Argentina mengakhiri kiprah di Grup D di posisi kedua dengan poin 4, terpaut 5 poin dari Kroasia yang menjadi juara grup. Sementara itu, Nigeria dengan poin 3 dan Islandia (poin 1) harus angkat koper setelah menempati posisi tiga dan empat.

"Rasanya luar biasa bisa lolos kualifikasi. Kami sudah melakukan banyak hal, tetapi kami sepertinya tidak pantas untuk keluar dari babak pertama sehingga kami semua sangat bahagia. Kami tahu kami akan menang, tetapi kami tidak menyangka akan sesulit ini," lanjutnya.

Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, menyebut timnya sebagai 'pemberontak sejati'. Ia juga memuji kekuatan mental pemain setelah mengalahkan Nigeria dan mengamankan perjalanan mereka selanjutnya.

"Kami punya rencana untuk laga hari ini dan saya pikir babak pertama berjalan dengan sangat baik. Kami lebih baik dari Nigeria dan memiliki penguasaan bola dan kendali atas situasi, kami juga mampu bergerak maju dan memiliki banyak sentuhan dari lini tengah," ujar Sampaoli.

Status runner-up Grup D membuat Albiceleste dalam posisi sulit. Pasalnya, di babak 16 besar, Messi dan kawan-kawan harus menghadapi juara Grup C yang ditempati favorit juara, Prancis.

 

Kontroversi wasit

Laga Argentina versus Nigeria kembali memunculkan polemik soal penggunaan video assistant referee (VAR). Berbeda dengan sebelumnya, ketika wasit diprotes karena memberikan penalti setelah memakai VAR, wasit Cuneyt Cakir, asal Turki, diprotes pemain Nigeria karena tidak memberi penalti setelah Rojo melakukan handsball di kotak terlarang di menit ke-75.

Setelah melihat tayangan ulang, Cakir memutuskan hal itu bukan pelanggaran dan tidak memberi penalti kepada Nigeria. "Saya tidak mengerti mengapa wasit tidak menunjuk titik penalti. Bagi saya itu jelas penalti," jelas kapten Nigeria, John Obi Mikel.

"Wasit melihat VAR dan mengakui bola menyentuh tangan. Namun, mengapa tidak memberi penalti, ia mengatakan tidak tahu," imbuh nya.

Nigeria memang pantas menyesali keputusan wasit yang tidak menunjuk titik penalti. Jika mampu bermain 2-2, Nigeria yang akan menjadi pendamping Kroasia ke babak selanjutnya.

Pelatih Nigeria, Gernot Rohr, tidak mau mengomentari keputusan kontroversial wasit. Walau mengaku kecewa, Rohr menyatakan bangga dengan penampilan yang diperlihatkan para pemainnya.

"Saya bangga dengan pemain yang saya miliki. Kami tampil bagus di babak kedua. Kami hanya kalah sedikit soal pengalaman. Empat tahun mendatang, pemain-pemain muda yang kami miliki saat ini akan menjadi sangat kuat," jelasnya.  (AFP/goal.com/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya