Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEBAHAGIAAN dirasakan Dinda Maurissa Hartlan, 20, saat ia menatap layar laptop yang menampilkan namanya terpilih sebagai satu dari 2.000 sukarelawan Piala Dunia 2018 untuk Kota Saint Petersburg. Tak ayal ia pun berlompatan di kamar asrama hingga membangunkan teman sekamarnya yang masih terlelap di peraduan karena waktu masih menunjukkan pukul 03.00.
Seusai meminta maaf dan menjelaskan alasan kegaduhan yang ia timbulkan kepada Meiga, teman sekamarnya, ia pun menyampaikan kabar bahagia tersebut kepada orangtuanya di Balikpapan, Kalimantan Timur, melalui sambungan telepon.
“Saya dapat merasakan betapa bahagia dan terharunya papa saya karena suara mereka seperti bergetar dan tiada henti mengucap syukur,” tutur mahasiswi semester kedua jurusan manajemen per keretaapian tersebut.
Pengumuman tersebut diterima putri kedua dari tiga bersaudara tersebut pada 19 Maret silam setelah mendaftar dan melakukan wawancara pada dua bulan sebelumnya.
Menurut sukarelawan bagian transportasi dan last mile yang memandu perjalanan penonton ke stadion tersebut, kesempatan langka yang ia dapatkan itu tak akan terulang seumur hidup. Tak mendapatkan bayaran sepeser pun bukan masalah baginya.
Ia pun harus rela mengorbankan rencana kepulangannya ke Indonesia untuk berlibur bersama ibunda tercinta pada libur musim panas yang bertepatan dengan Piala Dunia 2018.
Dinda tak sendirian menjadi sukarelawan Piala Dunia 2018 di Petersburg. Ada juga Reno yang juga tengah berkuliah di kota yang sama dan bertugas di bagian festival fan. Indonesia merupakan negara urutan keenam paling banyak dalam pendaftaran sukarelawan untuk Piala Konfederasi 2017 dan Piala Dunia 2018 yang jumlahnya mencapai 994 dari total keseluruhan 170 ribu pendaftar.
Tak seperti keduanya yang memang tinggal di Rusia dan tak membutuhkan biaya ekstra, mahasiswi Indonesia Jessica asal Bandung harus bersusah payah menggalang dana puluhan juta rupiah agar dapat memenuhi undangan otoritas tertinggi sepak bola dunia FIFA menjadi sukarelawan di Kota Nizhny Novgorod.
Baik Dinda, Reno, maupun Jessica serta para sukarelawan lain dari merupakan wakil Indonesia di Piala Dunia 2018, sementara tim nasional ‘Merah Putih’ masih belum bisa mengikuti jejak Peru yang lolos kualifikasi Piala Dunia 2018 setelah menunggu selama 36 tahun. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved