Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Semangat Piala Dunia dalam Lagu

Ardi Teristi
24/6/2018 02:40
Semangat Piala Dunia dalam Lagu
(youtube)

SORAKAN dukungan penonton di stadion bola yang membahana disusul kutipan Publilius Syrus Where there is unity, there is always victory menjadi pembuka video klip Live It Up. Lagu yang dinyanyikan Nicky Jam, Will Smith, dan Era Istrefi ini menjadikan lagu resmi Piala Dunia 2018 di Rusia.

Walau budaya semua peserta Piala Dunia tidak terwakili dalam lagu Live It Up, Thomas Wesley Pentz atau akrab disebut DJ Diplo selaku produser berhasil menghardirkan musik yang kaya akan genre, dari reggae, retro, ska-style horns, hingga backbeat. Selain itu, liriknya juga menggunakan dua bahasa, yaitu Inggris dan Spanyol. Aksen Karabian penyanyi berdarah Albania, Era Istrefi, saat menyanyikan lagu tersebut semakin memperkaya lagu ini.

Bagi para pencinta bola, lagu Live It Up tentu sudah melekat di telinga. Lirik ‘oh’ dalam enam nada pada bagian chorus yang diulang-ulang membuat lagu berdurasi 3 menit 57 detik ini enak didengar dan mudah diikuti, bahkan oleh anak-anak.

Lagu yang juga hasil kolaborasi antara FIFA dan Sony Music ini telah diluncurkan dalam bentuk audio pada 25 Mei 2018 dan video musik pada 9 Juni 2018. Puncaknya, Live It Up akan ditampilkan di Stadion Luzhniki, Moskow, pada 15 Juli 2018. Nicky Jam, Will Smith, dan Era Istrefi akan tampil di hadapan 80.000 penonton sebelum final digelar.


Kesempatan

Dikutip dari situs resmi FIFA, Nicky Jam menyebut, lagu resmi Piala Dunia FIFA akan abadi. Tidak banyak artis yang mendapat kesempatan khusus untuk menjadi bagian dalam event ini, terutama menyanyikan lagu resmi Piala Dunia.

“Saya sangat bangga dan bahagia dan saya nantinya dapat mengatakan kepada cucu saya, saya telah membuatnya (lagu resmi Piala Dunia FIFA 2018),” ujar Nicky Jam, salah satu ikon penyanyi Latin dan pernah memenangkan Latin Grammy Award. Rasa terhormat juga dirasakan Will Smith. “Ini perhelatan dunia yang membuat orang-orang di seluruh dunia bersorak-sorai, tertawa, dan merasakan pengalaman magis,” ungkapnya.

Kolaborasinya bersama Nicky, Era, dan Diplo dalam lagu tersebut menghadirkan harmoni, cita rasa elektrik, dan berbagai genre musik secara bersamaan. “Pada akhirnya, kami hanya ingin melihat dunia menari,” kata musisi peraih Grammy ini. Perasaan yang sama juga dirasakan Era. Menjadi bagian lagu resmi Piala Dunia FIFA 2018 FIFA World Cup, kata Era, tidak terbayangkan sebelumnya dan sejauh ini menjadi pengalaman yang luar biasa.

“Bekerja sama bersama artis-artis bertelenta, seperti Diplo, Will Smith, dan Nicky Jam, yang semuanya sangat saya kagumi, menjadi hal yang luar biasa dan sangat menyenangkan sejauh ini,” ujar penyanyi yang sering disebut Rihana atau Sia dari Albania.


Tradisi

Lagu Live It Up semakin memperpanjang tradisi lagu resmi sejak Piala Dunia FIFA 1966 di Inggris. Kala itu, FIFA memperkenalkan tradisi lagu dan maskot resmi setiap Piala Dunia. Tradisi itu membuat ajang empat tahunan ini tidak sekadar sepak bola, tapi perhelatan olahraga terbesar.

FIFA Chief Commercial Offi cer, Philippe Le Floc’h, menyebut FIFA dan Sony Music menikmati kesuksesan kerja sama program musik resmi (Piala Dunia) untuk beberapa tahun. Sinergi antara sepak bola dan musik sangat mengejutkan, keduanya membangkitkan emosi penggemar di seluruh dunia. “Lagu ini, dengan jajaran (artis) kelas dunia yang layak untuk pertunjukan terbesar di Bumi--mewujudkan kegembiraan, perayaan, dan persatuan yang akan dinikmati orang-orang di seluruh dunia selama Piala Dunia FIFA 2018,” terang Philippe. Chairman & CEO of Sony Music Latin Iberia, Afo Verde, menyebut Sony Music mempunyai kerja sama jangka panjang dengan FIFA. Ketika mendiskusikan lagu resmi Piala Dunia FIFA 2018, kedua belah pihak sepakat untuk menghadirkan lagu yang sangat bagus dengan didukung bintang-bintang yang ada.

Lagu Live It Up menambah jajaran lagu Piala Dunia FIFA. Beberapa lagu sebelumnya yang menjadi lagu resmi Piala Dunia, antara lain The Time of Our Lives yang dinyanyikan Il Divo pada Piala Dunia 2006, Waka Waka (This Time for Africa) yang dinyanyikan Shakira pada Piala Dunia 2010, dan We Are One (Ole Ola) yang dinyanyikan Pitbull, Jennifer Lopez, dan Claudia Leitte.


Lagu-lagu lain

Tidak hanya Live It Up, sejumlah lagu lain dirilis. Di antaranya United by Love yang dinyanyikan Natalia Oreiro, Komanda 2018 yang dinyanyikan Polina Gagarina, rapper Egor Kreed, dan DJ Smash, Colors yang dinyanyikan Jason Derulo, dan Positivo yang dinyanyikan J Balvin dan DJ Michael Brun. Lagu-lagu itu membawa nuansa yang berbeda.

Natalia Oreiro, misalnya, menyanyikan lagu United by Love dalam tiga bahasa, yaitu Spanyol, Inggris, dan Rusia. Di lagu Komanda 2018 yang dibawakan dalam bahasa Rusia ini bernuansa electronic dance music (EDM). Sementara itu, lagu Colors yang merupakan Coca-Cola Anthem untuk Piala Dunia FIFA 2018, kental musik pop.

Meski berbeda, tetapi satu garis merah, yaitu sepak bola yang mempersatukan. Mana yang terbaik? Tergantung selera masing-masing. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya