Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BERADA di peringkat enam dunia, menjadikan Swiss menjadi salah satu tim yang harus diwaspadai di Piala Dunia di Rusia Juni 2018 nanti. Meskipun lolos kualifikasi Piala Dunia dengan kerja keras, Swiss tetap menjadi salah satu tim unggulan yang menghuni Grup E, bersama Brasil, Kosta Rika dan juga Serbia.
Skuat La Nati--julukan Swiss--memastikan langkah ke Rusia setelah menyingkirkan timnas Irlandia Utara pada fase play-off Piala Dunia zona Eropa. Meskipun tak pernah menjuarai pentas sepak bola tertinggi di dunia tersebut, La Nati nyatanya belum pernah absen dalam tiga edisi Piala Dunia terakhir.
Pencapaian terbaik La Nati adalah perempat final yang terakhir mereka pijaki pada era Piala Dunia 1954 dan 1934. Karena itu, pentas kali ini akan kembali menjadi ajang perburuan gelar bagi La Nati, meskipun lawan yang dihadapi pada babak penyisihan Grup E terbilang menyusahkan.
Dibandingkan Kosta Rika dan Serbia, Brasil akan menjadi pesaing yang paling tangguh bagi tim asuhan Vladimir Petkovic tersebut. Dalam rekor pertemuan keduanya, Brasil tercatat lebih unggul dari La Nati.
Sejak pertemuan terakhir mereka di Piala Dunia 1950 yang berakhir imbang 2-2, La Nati tercatat sudah berjumpa sebanyak tujuh kali di laga persahabatan. Pada laga tersebut, La Nati berhasil mencuri dua kemenangan dan dua imbang, meskipun tiga pertandingan lain menjadi milik Brasil.
Lain halnya dengan Kosta Rika. Dalam dua kali duel persahabatan, kedua tim sama-sama mengantungi satu kemenangan.
Sementara itu, pentas Piala Dunia akan menjadi perjumpaan pertama La Nati dengan tim Serbia. Meski demikian, Swiss tetap harus waspada dengan Tim besutan Mladen Krstajic tersebut.
Serbia berhasil lolos Piala Dunia dengan status Juara Grup dengan mengantungi 21 poin dalam 10 pertandingan. The Eagles -julukan Serbia- bahkan mampu menyingkirkan Wales yang merupakan semifinalis Euro 2016.
Hal inilah yang membuat Vladimir Petkovic tetap waspada pada siapapun lawan mereka. Menurut Petkovic semua lawan di Grup E dapat menyulitkan anak-anak asuhnya dalam meraih kemenangan.
“Brasil bukan satu-satunya lawan dalam grup karena lawan yang lainnya juga akan sulit. Kami harus bersipa menghadapi Kosta Rika, lawan yang sulit. Serbia selalu memiliki individu yang sangat baik dan kali ini mereka telah membentuk tim yang sangat baik,” ujar Petkovic.
La Nati pun telah mengantungi modal sebelum bersaing di Rusia. Dalam dua laga persahabatan terakhir, Swiss tak terkalahkan dengan menumbangkan Yunanti 1-0 pada 25 Maret lalu dan Panama 6-0 tiga hari setelahnya.
Selanjutnya, La Nati dijadwalkan akan menghadapi Spanyol pada 3 Juni dan Jepang pada 8 Juni mendatang
Pemain Muda
Dalam menghadapi persaingan sengit di Piala Dunia, Petkovic mendapat amunisi dari para pemain muda mereka yang masih lihai di lapangan. Mereka rata-rata tergabung dalam tim inti Piala Dunia empat tahun lalu yang diprediksi akan kembali menjadi kekuatan bagi skuat La Nati.
Di lini depan, Haris Seferovic dapat menjadi mesin pencetak skor pasca mencetak 11 gol dalam 47 penampilan. Adapun di sektor tengah, Swiss memiliki trio andalan, Valon Behrami, Blerim Dzemaili dan pemain bintang mereka Granit Xhaka yang tampil impresif saat Piala Dunia Brasil 2014 lalu.
"Kami akan berada satu tim lagi di Piala Dunia, memiliki mental yang sama dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mengembangkan gaya permainan kami. Masalahnya adalah cara menunjukkan hasrat kami di lapangan, mencetak gol yang tidak pernah dilakukan orang lain di lapangan, saya tidak pernah membuat prediksi, kami harus melangkah satu langkah ke depan di setiap waktunya, tetapi setiap orang tentu ambisius," pungkasnya. (Berbagai Sumber/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved