Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
TROFI Liga Primer Inggris musim ini tampaknya sudah tak lagi menjadi incaran Liverpool. Dengan ada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan perolehan 50 poin, selisih 19 poin dari Manchester City di puncak, Liverpool tentu sangat sulit mengejarnya dengan hanya sisa 13 laga lagi.
Karena itu, pelatih Juergen Klopp mencoba mengubah target menjadi finis di posisi empat besar demi bisa berlaga di Liga Champions musim berikutnya. Untuk mencapainya, mereka pun berambisi tak kan tergelincir saat menjamu tamu spesial mereka Tottenham Hotspur pada laga ke-26 di Anfield, malam ini.
Perseteruan dua tim elite Inggris itu pun sekaligus menjadi ajang balas dendam the Reds atas kekalahan memalukan dengan skor 1-4 di kandang Spurs, Wembley Stadium, Oktober tahun lalu meski rasanya akan sulit karena Spurs juga tengah mengincar posisi empat besar. Skuat Mauricio Pochettino tersebut kini menduduki peringkat kelima dengan hanya berjarak dua poin dari the Reds.
Performa kedua tim jelang duel kali ini tergolong cukup apik. The Reds baru saja bangkit dari dua kekalahan beruntun dengan membungkam Huddersfield Town 3-0, tengah pekan lalu. Namun, the Reds patut ekstra waspada karena Spurs masih belum terkalahkan di sembilan laga terakhir di semua kompetisi, termasuk mengalahkan posisi kedua klasemen Manchester United 2-0, Kamis (1/2) lalu.
Meski tim tamu tampil lebih konsisten, the Reds punya modal yang bagus saat berjumpa dengan skuat Lillywhites. Mereka tercatat hanya kalah satu kali dari enam pertemuan melawan tim asal London Utara tersebut. Bahkan, the Reds tidak pernah kalah saat menjamu Spurs di Anfield, dengan hasil lima kemenangan dan satu imbang dari enam laga terakhir kedua tim.
Klopp pun percaya diri timnya akan memperpanjang tren kemenangan mereka atas Spurs di kandang sendiri.
“Kami dapat mengalahkan Tottenham. Sejak saya datang ke sini mereka mungkin sudah berada di depan kami. Ini momen pertama kami dapat mengalahkan Tottenham,” ujar Klopp.
“Jarak antara kami hanyalah dua poin, tetapi ini akan menjadi pertandingan memperebutkan enam poin. Pada akhirnya untuk dapat memenuhi impian finis di posisi empat besar kami harus bisa mengalahkan semua lawan. Tidak peduli tim mana pun, kami harus siap mendapatkan yang terbaik,” tambahnya.
Trisula serang
The Reds diperkirakan bertanding tanpa Nathaniel Clyne, Adam Lallana, dan Ragnar Klavan yang masih cedera. Skema 4-3-3 diprediksi menjadi pilihan Klopp dengan memanfaatkan trisula serang mereka, Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah, sebagai juru gedor utama.
Sementara itu, di kubu tim tamu, Mauricio Pochettino diprediksi tampil tanpa Harry Winks, Toby Alderweireld, dan Serge Aurier yang masih cedera. Namun, dengan adanya Harry Kane sebagai ujung tombak dan trio serang Christian Eriksen, Dele Alli, dan Son Heung-min, ketangguhan lini serang Spurs masih sempurna dan patut diwaspadai.
Kecepatan serangan anak asuh Pochettino menjadi ancaman bagi setiap lawan. Itu sudah dibuktikan tengah pekan lalu ketika Christian Eriksen hanya butuh 1 menit untuk menjebol gawang Manchester United yang dikawal kiper tangguh David de Gea.
Selain itu, Tottenham menambah amunisi di sektor serang, yakni gelandang muda asal Brasil, Lucas Moura, yang baru didatangkan dari Paris Saint-Germain. (ESPN/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved