Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
BEK sentral Spanyol, Gerard Pique, tampak tegar saat menjalani latihan terbuka bersama tim nasional jelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018, Senin (2/10) lalu. Ia menjadi sasaran cemoohan dan sorakan negatif dari penggemar yang hadir di arena latihan Ras Rozas, Madrid. Spanyol melakukan persiapan jelang dua laga melawan Albania (7/10) dan Israel (10/10).
Mereka mencemooh, menyiuli, menyanyikan yel-yel yang meminta Pique meninggalkan timnas, serta mengangkat spanduk-spanduk yang mengejek sang pemain. Tindakan intimidasi itu dipicu tindakan Pique yang mendukung kemerdekaan Catalonia dari Spanyol. Bek berusia 30 tahun tersebut, selain terkenal vokal dalam menyuarakan kemerdekaan Catalonia, juga berani memberikan suara pada referendum kemerdekaan Catalonia, Minggu (1/10). Dia mengkritik keras tindakan kekerasan oleh kepolisian Spanyol yang melukai setidaknya 92 orang dari total 844 aktivis yang memberikan suara.
Akan tetapi, meski menerima banyak kritik dan celaan, Pique tetap memasang mental baja. Ia tetap serius berlatih tanpa terganggu dengan aksi tersebut. "Jika siapa pun meyakini saya menimbulkan masalah di federasi, saya akan mundur dari timnas sebelum Piala Dunia tahun depan. Maju dengan timnas bukanlah persaingan dalam patriotisme, ini soal mencoba memberikan yang terbaik yang saya bisa," tegas Pique.
Keteguhan hati Pique pun mendapat pujian dari pelatih La Furia Roja, Julen Lopetegui. Menurut Lopetegui, alih-alih terbebani, Pique justru termotivasi dengan berbagai kritik yang menerpanya. "Perilaku Gerard begitu luar biasa, saya ingin tahu bahwa dia baik-baik saja, dan setelah saya melihat, dia menerima itu semua dan justru termotivasi. Dia tampak baik-baik saja dan bersemangat. Jika tidak bersikap seperti itu, dia tidak akan bersama dengan saya," ujarnya.
La Furia Roja berada di jalur yang bagus. Mereka memuncaki klasemen Grup G, unggul 3 poin atas Italia, dengan dua laga tersisa. Lopetegui berharap dukungan agar skuat asuhannya lolos ke Rusia 2018.
Incar ban kapten
Di sisi lain, penyerang the Three Lions Inggris, Harry Kane, menyatakan kesiapan sebagai kapten menggantikan posisi Wayne Rooney yang memutuskan pensiun pada Agustus lalu. Kane ingin menjadi kapten permanen skuat 'Tiga Singa' yang tinggal membidik dua poin di dua laga sisa untuk lolos ke Rusia 2018. Sejak kepergian Rooney, the Three Lions masih belum menentukan penerus yang tepat sebagai kapten. Arsitek Gareth Southgate memilih merotasi posisi kapten dalam beberapa pertandingan.
Kane menjadi kapten saat melawan Skotlandia dan Prancis, Juni lalu. "Saya sudah pernah mendapatkan ban kapten dan rasanya itu adalah momen yang sangat membanggakan," tegas Kane. Kemudian ban kapten disandang Jordan Henderson kala melawan Malta dan Slovakia pada bulan lalu. Beberapa pemain yang sempat digadang-gadang bakal menggantikan Rooney ialah Gary Cahill, Joe Hart, dan Eric Dier. (AFP/BBC/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved