Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
WALAUPUN hanya laga uji coba, pelatih timnas Indonesia Luis Milla menegaskan telah menyiapkan tim terbaik saat menghadapi Kamboja di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, hari ini. Selain kemenangan, performa apik Evan Dimas dan kawan-kawan menjadi tuntutan Milla. Dalam menghadapi Kamboja, Milla telah memiliki amunisi terbaiknya dengan mempersiapkan 20 pemain. Menurutnya, para pemain itu dipersiapkan untuk proyek jangka panjang, salah satunya Asian Games 2018.
“Proyek jangka panjang menjadi alasan saya untuk hanya mengumpulkan pemain terbaik yang saya pilih berdasarkan kualitas, kompetitif, dan kemampuan bermain dengan tim yang lain untuk kemudian kita lihat tipe permainan mereka,” katanya, Selasa (3/10). Juni lalu, Indonesia juga melakukan uji coba melawan Kamboja di Phnom Penh. Kala itu, Indonesia menang dengan skor 2-0 dengan Irfan Bachdim dan Gian Zola menjadi pencetak skor. Milla pun menginginkan skuatnya meneruskan tren positif tersebut pada laga kali ini.
“Pertandingan besok (hari ini)objektifnya seperti biasa, saya ingin memberikan citra yang bagus tentang timnas, bahkan kalau bisa meraih kemenangan. Terus saya ingin memperbaiki hal-hal yang bisa dikembangkan, bermain dnegan kerendahan hati dan respek terhadap lawan,” lanjut Milla. Seperti Milla, pelatih Kamboja Leonardo Vitorino menganggap laga hari ini menjadi penting.
“Pertandingan melawan Indonesia merupakan bagian persiapan kami menghadapi Vietnam pada kualifikasi Piala Asia dalam waktu dekat,” katanya. Namun, ia mengakui tidak akan memainkan tim terbaik melawan Indonesia dan akan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain baru untuk tampil. “Tujuan utama saya ialah membawa pemain baru yang belum pernah bermain sebelumnya. Pertandingan lawan Vietnam yang terpenting buat kami,” katanya.
Tidak ingin diintervensi
Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Indra Sjafri menegaskan tidak ingin diintervensi soal keharusan menang dalam setiap laga yang dimainkan tim asuhannya. Hal itu, menurutnya, bisa berdampak pada mental pemain. “Tidak pernah ada tuntutan dari federasi agar tim selalu menang dalam setiap laga. Kalau ada tuntutan itu sebelumnya, saya tidak akan menandatangani kesediaan menjadi pelatih,” katanya.
Hal itu juga berlaku saat timnas U-19 menghadapi Kamboja dalam uji coba hari ini di Bekasi. Walaupun tidak menyalahkan ekspektasi masyarakat yang tinggi terhadap timnas U-19, ia meminta masyarakat memahami bahwa keberadaan tim muda ialah dalam proses regenerasi atlet berprestasi di Indonesia. “Yang jelas, hakikat dari U-19 ialah penyediaan atlet untuk timnas Indonesia senior,” katanya.
Menurut Indra, para pemain usia muda harus banyak belajar memperkuat mental ataupun taktik bermain. “Pemain yang tersedia harus cocok dengan formasi yang kita siapkan. Kita asah mereka dengan memberikan pertandingan uji coba,” katanya. Uji coba pertandingan, jelas Indra, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu tim yang memiliki kemampuan rendah, sepadan, dan tim berkualitas imbang.
“Tiga-tiganya harus dicoba kepada pemain untuk meraih solusi dalam setiap pertandingan. Semua tim perlu uji coba, termasuk melawan timnas U-19 Kamboja di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi,” katanya. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved