Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PENELITI dari Universitas Fudan dan Universitas Qingdao di Tiongkok menemukan, orang yang tidur pukul 22.00 dan tidur sekitar 6 hingga 7
jam semalam berisiko lebih rendah terkena penyakit alzheimer.
Protein amiloid beta diduga memainkan peran utama dalam pengembangan penyakit kronis yang menghancurkan ingatan dan fungsi mental itu.
Studi baru tersebut menguji 736 peser- ta berusia 40 hingga 88 tahun. Para peneliti juga mengukur tingkat amiloid-beta dalam cairan serebrospinal peserta dan menanyakan tentang kebiasaan tidur mereka. Hasilnya, para peneliti menemukan, hubungan berbentuk-U antara kebiasaan tidur malam dan tingkat deposisi amiloid-beta dalam cairan serebrospinal. Dan orang yang tidur kurang dari 4 jam atau lebih dari 10 jam pada malam hari memiliki tingkat deposisi amiloid-beta lebih tinggi.
Penelitian yang dipublikasi di jurnal Alzheimer’s & Dementia itu memberikan bukti baru untuk hubungan yang erat antara tidur dan jurnal Alzheimer’s & Dementia.(Van/Xinhua/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved