Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KITA sering mendengar istilah amal saleh. Apa itu sebenarnya amal saleh? Mari kita berusaha memahaminya.
Amal biasa kita artikan sebagai pekerjaan. Amal itu ialah penggunaan daya. Kita manusia paling tidak memiliki empat daya. Daya pikir, daya kalbu, daya fisik, dan daya hidup.
Setiap Anda menggunakan salah satu dari daya itu, Anda telah beramal. Daya pikir menghasilkan ilmu. Mencari ilmu sama dengan amal. Mengangkat sesuatu ialah penggunaan daya fisik. Mengangkatnya ialah amal. Namun, tidak semua amal itu baik.
Koruptor itu menggunakan daya pikirnya. Pencuri itu menggunakan daya fisiknya. Yang dituntut agama ialah amal saleh. Saleh itu belum tentu baik. Namun, saleh itu syaratnya harus bermanfaat. Harus sesuai dengan waktunya, tempatnya, sasarannya, dan kadarnya.
Anda berderma kepada orang belum tentu baik. Kalau derma Anda itu begitu banyak Anda berikan kepada anak kecil, belum tentu baik. Di sini tidak sesuai dengan kadarnya. Anak hanya membutuhkan beberapa. Jadi, ada tempatnya, ada sasarannya, ada kadarnya, ada waktunya. Kalau sesuai dengan semua itu, barulah itu dinamakan amal saleh.
Ketika masa pandemi, orang pergi salat Jumat berjemaah, berkumpul tanpa masker, itu bukan amal saleh. Memang amalnya baik, tetapi tidak dinamai saleh karena tidak sesuai dengan waktu dan tempatnya.
Kemanusiaan mendahului keberagamaan. Memang Allah SWT memerintahkan, tetapi Allah memerintahkan juga perlunya kemanusiaan. Karena itu, ketika ada kegiatan kemanusiaan yang dinilai tidak dapat sejalan dengan keberagamaan akibat adanya waktu, tempat, dan sasaran itu, dahulukanlah kemanusiaan.
Itulah yang dinamai amal saleh yang sering kali luput dari pengertian kita semua. Semoga kita dapat memahaminya. (Dis/H-1)
Kita mamasuki lagi bulan puasa, bulan Ramadan. Puasa dikenal oleh umat manusia jauh sebelum masa kita ini. Puasa dikenal dengan berbagai tujuan. Tetapi intinya adalah pengendalian diri.
ADA dua ayat yang menguraikan tentang tujuan puasa di surah Al-Baqarah.
Apakah syukur itu? Banyak rumusan para pakar tentang pengertian syukur.
UNTUK mencapai suatu tujuan, apa pun tujuan itu diperlukan niat atau tekad sambil memohon bantuan Tuhan.
KITA akan berbicara sedikit tentang basmalah, bismillahirrahmanirrahiim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved