Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama menyetujui keputusan ibu hamil untuk menjalani puasa selama Ramadan. Asalkan memperhatikan sejumlah ketentuan tertentu guna menjaga kesehatan ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan.
Ngabila menyatakan bahwa ibu hamil diperbolehkan berpuasa pada semua trimester kehamilan, asalkan tidak muncul gejala yang signifikan. Pernyataan ini disampaikan oleh Ngabila, yang juga menjabat sebagai staf di bidang Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Selain itu, Ngabila menegaskan bahwa pertumbuhan janin yang normal harus menjadi pertimbangan utama selama menjalankan ibadah puasa. Ia menyarankan agar ibu hamil tetap memperhatikan asupan gizi, termasuk mineral, vitamin, dan kecukupan air selama bulan puasa.
Baca juga : Ibu Hamil yang Berpuasa Diingatkan tidak banyak Konsumsi Makanan Manis
"Konsumsilah makanan yang seimbang dengan tambahan vitamin dan mineral yang cukup, dan pastikan untuk memenuhi kebutuhan minum dengan mengonsumsi 2,5 - 3 liter air per hari (setara dengan 10-12 gelas per hari)," ujarnya.
Konsultasi dengan dokter yang melakukan pemeriksaan adalah kewajiban bagi ibu hamil yang berencana menjalani puasa. Ngabila menekankan pentingnya berkonsultasi terlebih dahulu kepada bidan atau dokter yang melakukan pemeriksaan sebelum memutuskan untuk berpuasa selama Ramadan.
Lebih lanjut, bagi ibu yang sedang menyusui, Ngabila menyarankan untuk menunda puasa, terutama bagi ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.
Baca juga : Pelajar di Jakbar Dilarang Ikut SOTR
"Sebaiknya ditunda apabila sedang memberikan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan," ungkap Ngabila.
Namun, untuk ibu yang memberikan ASI pada bayi di atas usia tersebut, puasa masih diperbolehkan dengan memastikan asupan gizi ibu yang menyusui tetap seimbang.
"Dibantu dengan vitamin, mineral, dan air putih minimal 3 liter per hari (setara dengan 12 gelas), serta pastikan bayi mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) yang seimbang, bergizi, dan cukup," tambah Ngabila. (Ant/Z-10)
Puasa adalah waktu di mana tubuh mengalami perubahan dalam kebiasaan makan dan minum. Selama periode ini, seringkali bibir menjadi kering dan rentan pecah-pecah.
Penelitian menunjukkan, selama berpuasa konsumsi cairan cenderung lebih rendah dibanding saat tidak berpuasa. Yuk, penuhi kebutuhan minum dengan metode 2-4-2!
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan pembatasan kalori dan puasa intermiten dapat memperpanjang umur hewan, tetapi apakah hal ini berlaku juga untuk manusia?
MANAGING Director Pilates Re Bar, Eny Surya, mengatakan pilates dianjurkan untuk orang yang berpuasa dan ibu hamil.
SEJUMLAH ibu menyusui yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, merasa khawatir apakah puasa akan memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Tidak ada patokan usia anak untuk mulai dilatih berpuasa, setiap anak yang memiliki keinginan untuk berpuasa diperbolehkan untuk belajar puasa sesuai kesanggupannya.
#KembaliKeKanvas merupakan bentuk pernyataan untuk memulai lembaran baru dengan menggunakan Sepatu Converse White Collections.
Muslim LifeFair Bekasi menghadirkan sekitar 100 brand dari 150 booth meliputi produk fesyen ikhwan dan akhwat, kuliner halal, travel umrah, hingga sekolah Islam.
Halal Kulture District Jakarta juga hadir sebagai solusi menawarkan konsep digital detox
Jus buah dan sayur bisa menjadi solusi cepat dan mudah dikonsumsi, tinggi serat dan hidrasi, sumber energi alami, dan mudah didapatkan untuk berbuka puasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved