Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pemenang Pilkada DKI ialah Rakyat

Damar Iradat
05/4/2017 20:01
Pemenang Pilkada DKI ialah Rakyat
(Ilustrasi)

KONTESTASI Pilkada DKI Jakarta 2017 memasuki babak akhir. Situasi pasca-pilkada pun harus menjadi perhatian kedua pasangan calon yang bertanding.

Sekretaris Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Syarif mengatakan yang perlu jadi perhatian pasca pemilihan adalah bagaimana rakyat Jakarta bisa bersatu. Sebab, dalam Pilkada DKI kali ini rakyat cukup terkotak-kotakkan.

"Yang penting dari hasil setiap pemilu itu kan rakyat yang harus menang," kata Syarif dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/4).

Ia melanjutkan, bagi kedua paslon yang bertanding, Anies-Sandi dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tidak ada istilah pemenang.

Politikus Partai Gerindra itu juga mengingatkan soal komitmen setiap pasangan calon jauh sebelum masa Pilkada putaran kedua berlangsung. Sebelumnya, setiap pasangan calon menandatangani komitmen untuk siap menang dan juga siap kalah.

Senada dengan Syarif, relawan Ahok-Djarot, Nong Darol Mahmada menyoroti hal serupa. Menurutnya, yang harus menjadi perhatian sekarang adalah rekonsiliasi antarwarga pasca-pilkada berlangsung.

"Bagaimana mengajak warga atau memulihkan ketersinggungan supaya menjadi baik. Atau gimana kita move on, bahwa semua warga itu pemenang. Ini tergantung calon yang terpilih," tegas Nong.

Untuk itu, selain peran dari setiap paslon, dibutuhkan juga peran tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi simpul massa yang ada di lapangan. Hal itu merupakan tugas berat bagi seluruh elemen di Ibu Kota.

Senada, pengamat politik Karyono Wibowo menilai, pasca-Pilkada DKI, elite politik di dua kubu pasti bakal legowo menerima hasilnya, tapi yang menjadi masalah ialah para pendukung di akar rumput.

"Kalau dari sisi elitenya tidak masalah. Tapi kerap kali pendukungnya belum siap menerima kekalahan. Ini menjadi catatan demokrasi di Indonesia," tegas dia. (MTVN/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya