Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Satu Mobil Kepresidenan Terbawa SBY

Rudy Polycarpus
22/3/2017 08:27
Satu Mobil Kepresidenan Terbawa SBY
(ANTARA/Andika Wahyu)

PERISTIWA mogoknya mobil kepresidenan yang dikendarai Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan berbuntut panjang. Kini terungkap, satu dari delapan mobil kepresidenan masih ada di tangan Presiden Ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono.

Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, ketika dihubungi, kemarin, mengatakan mobil tersebut statusnya merupakan pinjaman dari negara. Peraturan perundang­an pun mengatur bahwa setiap mantan presiden dan mantan wakil presiden diberikan bantuan rumah, mobil plus sopir, pengawal, dan biaya kesehatan.

Hal itu tertuang dalam Undang-Undang No 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden.
“Beliau (SBY) menyatakan masih membutuhkan mobil itu. Maka itu statusnya dipinjamkan negara,” ujar Djumala ketika dihubungi, kemarin.

SBY, lanjut Djumala, telah berkomitmen mengembalikan kendaraan itu dalam waktu dekat. Pihak SBY sedang mengurus proses administrasi pengembalian mobil kepada Sekretariat Negara.

“Surat menyurat, saat ini sedang dalam proses antara negara dan pihak beliau,” ujar Djumala.

Pengamat politik Lingkar Madani Ray Rangkuti mengkritik perilaku Presiden ke-6 RI yang meminjam mobil kepresidenan selama lebih dari dua tahun. Perilaku SBY tersebut mencerminkan karakter sebenarnya Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Pembawaan kalem, tutur kata nan elok, menurut Ray, tidak mencerminkan wajah sesungguhnya SBY. “Itu perilaku yang tidak elok. Tidak sesuai dengan citranya. Tapi, itu lah Indonesia, masyarakatnya lebih menyukai personal seperti itu ketimbang yang blak-blakan seperti Ahok,” tandasnya.

Namun, penilaian Ray mendapat reaksi keras dari Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin. Ia menyatakan sangat menyesalkan framing yang dibangun seolah-olah SBY sengaja meminjam mobil lalu tidak pernah mengembalikan.

Padahal, Sekretariat Negara yang meminjamkan kendaraan, karena belum mampu menyediakan. “Hendaknya semua pihak objektif dan mendudukkan persoalan sesuai fakta yang benar,” ujarnya.

Didi mengingatkan pihak Setneg baru akan mengajukan anggaran untuk memenuhi kewajiban negara kepada mantan pimpinan negara. Meski demikian, SBY berinisiatif mengembalikan kendaraan sementara yang dipinjamkan tersebut.

Didi pun meminta Istana untuk mendudukkan persoalan pada fakta yang benar dan segera menjelaskan persoalan yang sesungguhnya pada publik. Dengan demikian, pemberitaan yang menyudutkan SBY bisa diluruskan.

Enggan ganti
Meski beberapa kali mogok, Presiden Jokowi masih enggan untuk mengganti mobil kepresidenan dengan yang baru. Ia hanya ingin perawatan mobil ditingkatkan.

“Kalau tanya Pak Presiden selalu bilang, ‘Enggak usah, ngapain. Enggak apa-apa’,” kata Menteri Sekretariat Negera Pratikno di Kompleks Istana, Jakarta, kemarin, seperti dikutip Metrotvnews.com.

Pratikno menyebut, kondisi mobil kepresidenan Mercedez-Benz S600 Pullman Guard yang sudah berumur itu sudah layak dipensiunkan’. Mobil itu sempat mogok dalam kunjungan Presiden Jokowi di Banjarnegara, Kalimantan, maupun di Jawa Timur.

Pratikno menjelaskan, penggantian mobil kepresidenan sebenarnya tidak perlu persetujuan presiden. Pasalnya, hanya pengadaan biasa yang bisa ditangani oleh menteri. Meski begitu, pihaknya menghormati keinginan Presiden Jokowi.

Kendaraan yang masih dipakai Presiden itu keluaran 2007. Mobil tersebut memiliki segudang spesifikasi yang mentereng, di antaranya mampu menahan serangan seperti granat tangan, senjata standar, dan peledak ringan lainnya. (P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik