Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FRANCISCO Guterres alias Lu Olo terpilih menjadi presiden Timor Leste menggantikan Jose Maria de Vasconelos (Taur Matan Ruak) dalam pemilu presiden pada Senin (20/3). Hasil pengumpulan suara yang masuk ke Komisi Pemilihan Nasional (CNE), kemarin, pukul 17.00 waktu setempat, menunjukkan Guterres mengumpulkan 291.250 suara (57,32%). Suara sah yang diterima CNE telah mencapai 97,31% atau 508.131 suara. Kepastian kemenangan Lu Olo juga disebabkan pesaing terberatnya, Antonio da Conceicao, mendapat 163.834 suara (32,24%).
Terkait dengan kemenangan Lu Olo, wartawan Media Indonesia Palce Amalo mewancarai veteran perang kelahiran Distrik Viqueque, 7 September 1954 itu di Markas Falintil di Dili. Berikut petikannya.
Selamat, Anda memenangi pilpres.
Saya senang dengan hasil (piplres) ini. Pengalaman saya harus melalui dua kali periode dan baru kali ini menang.
Bagaimana dengan kandidat presiden yang lain?
Saya meminta calon lain menerima hasil pemilu dengan lapang dada. Demokrasi itu menyangkut siapa yang menang dan siapa yang kalah. Saya menang, saya akan merangkul yang kalah untuk bersama-sama membangun negeri ini.
Perubahan apa yang akan Anda lakukan?
Perubahan di segala aspek dengan cepat untuk memperbaiki taraf hidup rakyat, mulai pendidian, kesehatan, budaya, hingga infrastruktur.
Terkait hubungan Timor Leste dengan Indonesia?
Saya akan sampaikan dalam pidato pada 20 April mendatang. (X-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved