Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLRI mengklaim telah memiliki nama-nama aktor intelektual di balik munculnya spanduk provokatif. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana berjanji akan menaikkan kasus itu ke tahap penyidikan bila ditemukan unsur pidana.
“Kita sudah kantongi beberapa nama, saya tidak perlu sebutkan, tapi akan kita selidiki dan kita olah secara analisis hukum,” kata Suntana di Kantor Polda Metro Jaya, kemarin.
Namun, Suntana enggan menjelaskan lebih jauh siapa aktor-aktor yang dimaksud. Nama-nama tersebut saat ini masih didalami untuk diklarifikasi lebih lanjut.
Direktur Intelkam Polda Metro Jaya Komisaris Besar Merdisyam menambahkan, hingga kemarin, proses pengusutan terhadap munculnya spanduk larangan salat jenazah bagi orang yang berbeda pilihan politik tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan pihaknya telah memintai keterangan warga sekitar lokasi pemasangan spanduk. Dalam kaitan itu, Polri pun menyatakan telah menemukan indikasi bahwa spanduk-spanduk tersebut dipasang sengaja oleh pihak tertentu.
Namun, polisi belum meminta keterangan dari pihak yang dicurigai. “Sejauh ini warga mengaku enggak tahu siapa yang masang spanduk itu. Tapi, tentunya akan kita klarifikasi informasi-informasi tersebut,” ujar Argo.
Pihak kepolisian juga mengimbau agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memasang spanduk provokatif dan berisi hate speech.
“Kami tegaskan ke MUI dan Dewan Masjid bahwa hal itu tidak dibenarkan. Jadi, kami sarankan kepada rekan-rekan untuk diturunkan,” ujar Suntana. (Nic/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved