Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Isu SARA tidak Berdampak pada Ahok

Rudy Polycarpus
17/3/2017 20:50
Isu SARA tidak Berdampak pada Ahok
(Agus Herta (kanan)--MI/MOHAMAD IRFAN)

MENGAPITALISASI isu SARA dalam Pilkada DKI Jakarta ternyata tidak memengaruhi pemilih muslim. Kesimpulan itu, menurut kajian Pusat Data Bersatu (PDB), berkaca dari perolehan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang tetap mampu mendulang suara signifikan di daerah yang mayoritas muslim.

"Suara pemilih muslim tidak menunjukkan adanya konsentrasi pada salah satu calon tertentu. Jadi dapat disimpulkan di basis-basis massa Islam SARA itu tidak berlaku," kata Agus dalam diskusi bertema "Hasil Pilkada DKI Putaran I SARA, Isu atau Fakta?" di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (17/3).

PDB memetakan hasil Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI. Dari pemetaan itu, Ahok-Djarot, meraih suara cukup signifikan di daerah-daerah kantong pemilih Islam yang punya basis kuat, seperti Tegal Parang, Rawa Terate, Kali Baru, dan Sukabumi Selatan.

Di Tegal Parang, ketika pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, meraih 14,2% suara, pasangan petahana memperoleh 23,1% suara. Adapun Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan 62,7%. Sementara, di Rawa Terate, Agus-Sylvi memperoleh 25,6%, Ahok-Djarot 32,0% dan Anies-Sandi 42,4%

Sedangkan di Kali Baru, Agus-Sylvi memperoleh 28,7%, Ahok-Djarot 25,5% dan Anies-Sandi 45,8%. Meskipun perolehan suara Ahok-Djarot terpaut dari Aniies-Sandiaga, jelas Agus, Ahok-Djarot masih bisa meraih suara yang signifikan, bahkan mengungguli Agus-Sylviana.

"Ahok berhasil mendapatkan suara dari kelompok muslim karena mereka cenderung rasional. Mereka mendukung karena prestasi kinerja masing-masing paslon, tidak berdasarkan pada aspek isu SARA yang tadi," tandasnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik