Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
RELAWAN Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang sudah mengalihkan dukungan ke pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat diperkirakan mencapai 1.600 orang. Jumlah itu diprediksi akan terus bertambah hingga perhelatan putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengatakan, seluruh relawan itu menyatakan dukungan melalui komunitas pendukung petahana Basuki-Djarot, seperti Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) dan Solidaritas Merah Putih (Solmet).
"Kita bersyukur untuk setiap orang yang mau bergabung. Relawan itu umumnya nonpartisan dan ini hasilnya justru sangat luar biasa ketika mereka pindah," ujar Adian di Sekretariat Basuki Djarot Centre, Jalan Kotabumi, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3).
Menurut dia, massa pendukung Basuki-Djarot sudah teruji kualitasnya. Mereka tetap mampu bertahan di tengah badai yang datang menerpa, seperti fitnah, cercaan, dan ancaman, hingga perkara hukum dugaan penistaan agama.
"Karena secara politik dan semakin hari posisi kita semakin kuat. Apa pun fitnah yang disampaikan beberapa bulan ini tidak laku, kita semakin kuat, solid, dan mengkristal."
Senada disampaikan Koordinator Sekretariat Basuki Djarot Centre, Sylver Matutina. Menurutnya, pada kesempatan itu pihaknya pun secara simbolis menyematkan seragam khas kotak-kotak kepada 20 relawan Agus-Sylvi.
"Acara hari ini juga sekaligus untuk meresmikan kantor Basuki Djarot Centre yang akan kita perbanyak hingga tingkat RW. Kami juga di sini akan membekali para relawan dan saksi terkait upaya memenangkan Basuki-Djarot," kata dia.
Ia menilai strategi pemenangan dengan pelibatan relawan sangat perlu diperkuat. Hal itu untuk mencegah terjadinya kecurangan pada perhelatan pesta demokrasi, seperti melakukan pengawasan diseluruh TPS.
"Para relawan ini sengaja pindah dukungan karena sudah tahu bahwa masa depan Jakarta tidak bisa diserahkan kepada orang yang hanya mencoba-coba, apalagi sampai menggunakan agama sebagai embel-embel," terang dia.
Evi Apianti, 32, dan Marhaini, 50, mantan relawan Agus-Sylvi, mengaku sengaja mendukung Basuki-Djarot lantaran kinerjanya sudah teruji. Kedua wanita yang berdomisili di wilayah Kramat Pulo, Senen, Jakpus, itu berharap petahana bisa bekerja maksimal untuk menuntaskan janji program pembangunan di Ibu kota. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved